JATENGPOS.CO.ID, – Materi pelajaran matematika ditingkat dasar ada yang mudah dicari media nyatanya tapi juga ada yang susah untuk dicari media nyatanya. Salah satu materi yang agak susah medianya adalah tentang satuan panjang, luas, dan isi/volume serta berat, meskipun dengan media mistar, timbangan bahkan mencoba mengukur sendiripun begitu sampai pada hitung konversi banyak yang mengalami kesulitan. Hal ini diperparah dengan sifat materi yang cenderung hafalan.
Kilohek dekamendes cemil merupakan akronim atau kependekan dari kilo, hekto, deka, meter, desi, senti dan mili. Akronim ini dapat membantu anak untuk memahami barbagai macam satuan yang meliputi : 1. Satuan Panjang, 2. Satuan luas, 3. Satuan isi/volume dan  4. Satuan berat.
Penerapan akronim kilohek dekamendes cemil dalam pelajaran matematika, khususnya pada materi satuan, caranya dengan menfasilitasi anak untuk memahami dan trampil membuat tangga sejumlah tujuh tangga. Tangga-tangga tersebut kita namai sebagi berikut:  1. Untuk satuan panjang tangga pertama dinamai kilometer tangga kedua hektometer tangga ketiga dekameter tangga keempat meter tangga kelima desimeter tangga keenam sentimeter tangga ketujuh adalah milimeter.  Cara mencari hasil konversinya, jika turun satu tangga kalikan sepuluh dua tangga seratus begitu seterusnya, jika naik maka hasil konversinya dengan membagi bilangan tersebut dengan sepuluh untuk satu tangga, naik dua tangga seratus begitu seterusnya. 2. Satuan luas tinggal mengubah dari satuan panjang dengan menambah persegi yaitu kilometer menjadi kilometer persegi, hektometer persegi menjadi hektare dan seterusnya. Cara mencari hasil konversinya setiap turun satu tangga kalikan seratus, dua tangga sepuluh ribu, sebaliknya setiap naik satu tangga dibagi seratus, dua tangga dibagi sepuluh ribu. 3. Satuan isi atau volume juga masih tetap memanfaatkan tangga satuan panjang dengan menambah kubik, kilometer menjadi kilometer kubik dan seterusnya hektometer kubik menjadi hektoliter sampai sentimeter kubik. Untuk mencari hasil konversinya setiap turun satu tangga kalikan seribu, dua tangga satu jua, sebaliknya naik satu tangga dibagi dengan seribu, dua tangga dibagi satu juta. 4. Satuan berat juga sama masih tetap memanfaatkan tangga satuan panjang dengan mengubah meter menjadi gram, kilometer menjadi kilogram, hektometer menjadi hektogram demikian seterusnya sampai satuan milimeter menjadi miligram, sedangkan hasil konversinya setiap turun satu tangga kalikan sepuluh begitu sebaliknya tiap naik satu tangga dibagi sepuluh.
Khusus satuan luas dan isi/volume agak berbeda yaitu: 1. Pada satuan luas dinyatakan dalam dua satuan yaitu persegi dan are. Untuk satuan luas yang dinyatakan dalam bentuk are tetap memanfaatkan tangga kilohek dekamendes cemil yaitu dengan mengubah tangga kilometer pada satuan panjang menjadi tangga kiloare pada satuan luas dan seterusnya sampai dengan tangga milimeter sama dengan tangga miliare dengan catatan hektometer sama dengam hektoare, setiap turun satu tangga pada tangga persegi turun dua tangga pada satuan tangga are. 2. Pada satuan isi atau volume juga dinyatakan dalam dua bentuk yaitu kubik dan liter, caranya sama persis dengan satuan luas tetap memakai tangga kilohek dekamendes cemil. Dengan mengubah tangga kilometer kubik menjadi tangga kiloliter demikian seterusnya sampai dengan tangga milimeter kubik dan tangga mililiter sama dengan satu cc/sentimeter kubik. Dengan catatan bahwa satu meter kubik sama dengan satu kiloliter, setiap turun satu tangga pada satuan kubik turun dua tangga pada satuan liter.
Dengan cara ini ternyata anak menjadi paham dan trampil dalam membuat tangga dan menamai serta mencari konversinya dari berbagi satuan di setiap tangganya. Hal terpenting adalah anak mengerti dan paham tangga serta menguasai bahwa kilohek dekamendes cemil adalah akronim dari kilo, hekto, deka, meter, senti dan desi.
Isrofi,S.Pd.SD,M.Pd.
Guru SD Negeri 2 Tegalgot Kepil Wonosobo
