JATENGPOS.CO.ID-Di tengah keprihatinan akan krisis lingkungan hidup, sekolah Adiwiyata hadir sebagai oase yang menumbuhkan harapan. Program ini bertujuan untuk membangun sekolah sebagai tempat ideal untuk menanamkan ilmu pengetahuan dan nilai-nilai kepedulian terhadap lingkungan hidup kepada generasi muda. Sekolah Adiwiyata menghadirkan pengalaman nyata bagi para siswa untuk berinteraksi dan melestarikan lingkungan. SD Negeri Sambiroto 02 berhasil meraih penghargaan Adiwiyata tingkat provinsi Jawa Tengah bulan Juni lalu. Sebelumnya, SD Negeri Sambiroto 02 telah mengikuti seleksi Adiwiyata tingkat Kota Semarang di tahun 2022. Penghargaan Adiwiyata diberikan atas dedikasi sekolah dalam membangun budaya peduli lingkungan. Prestasi ini diraih setelah melalui proses yang cukup panjang.
Rusiawati, S.Pd.SD selaku kepala sekolah mengungkapkan, “Kita melanjutkan program-program itu, memperbaharui untuk kedepannya, banyak program yang kita masukkan karena di dalam penilaian Adiwiyata itu sudah ada indikator-indikatornya, sudah ada pembagian-pembagiannya. Jadi kita persiapkan dari awal programnya, terus kita bagi SDMnya dengan beberapa komponen.” SDM yang dimiliki dibagi dalam bentuk tim kerja. Tim kerja yang dibentuk tersusun atas berbagai koordinator, mulai dari bagian kebersihan, pengelolaan sampah, inovasi, hingga sumber daya energi. Hasil kerja tim kemudian direkam di dalam administrasi sekolah.
Pembentukan koordinator dalam penyusunan program Adiwiyata merupakan salah satu strategi yang dilakukan oleh SD Negeri Sambiroto 02 sebagai upaya untuk menata dan memanfaatkan SDM yang ada. Selain itu, adanya komunikasi yang baik dengan semua pihak juga menjadi kunci agar kegiatan-kegiatan dalam program Adiwiyata bisa terlaksana dengan baik. “Komunikasi yang baik melibatkan semua pihak, manajemen yang bagus sehingga bisa memaksimalkan SDM tersebut, kerja keras, ketangguhan. Karena kegiatan-kegiatan yang memerlukan pikiran dan tenaga. Serta kerja sama dengan semua pihak.” Ujar Rusiawati.
Terdapat berbagai pihak yang terlibat dalam perwujudan Adiwiyata di SD Negeri Sambiroto 02. Kepala sekolah, guru, siswa, tenaga kebersihan, penjaga sekolah, dan staf TU menjadi pihak internal dalam terlaksananya kegiatan. Selain itu terdapat pihak eksternal yang terdiri dari wali murid, komite, masyarakat, hingga instansi dan lembaga sekolah lain yang berkaitan dengan Adiwiyata.
SD Negeri Sambiroto 02 memiliki beberapa inovasi yang ditonjolkan sebagai sekolah Adiwiyata. Inovasi pertama yaitu penyusunan perangkat ajar dengan model digital. Sehingga setiap guru memiliki perpustakaan pribadi dalam administrasi yang ada di arsip google drive pembelajaran. Terdapat pula inovasi minuman melalui hasil pemberdayaan tanaman serai dengan nama Selmonjel. Komposisi minuman ini terdiri dari serai sebagai bahan utamanya dengan tambahan lemon dan jeli.
Kesiapan untuk menerima perubahan dari adanya program merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan. Karakteristik SDM yang berbeda-beda dapat menjadi kendala tersendiri dari terlaksananya kegiatan Adiwiyata. Meski demikian, SD Negeri Sambiroto 02 telah menemukan solusi dari permasalahan ini. Komunikasi yang baik serta sikap tenang merupakan kuncinya. Selain itu, dilakukan dengan memberikan semangat sehingga semua bisa bekerja dengan keras dan gigih.
Menanamkan karakter pada siswa agar terbiasa membuang sampah pada tempatnya menjadi manfaat utama yang dapat dirasakan sebagai sekolah Adiwiyata di SD Negeri Sambiroto 02. Melalui program Kader Siswa dan LISA (lihat sampah ambil), semakin memudahkan dalam menggerakkan siswa agar terlibat aktif dalam kegiatan Adiwiyata. Melalui kegiatan ini pula siswa diajak untuk bisa menghemat energi dan lebih memperhatikan sanitasi. Manfaat lain yang dirasakan sekolah, yaitu sekolah menjadi memiliki peningkatan nama baik di masyarakat setelah meraih gelar Adiwiyata tingkat provinsi. (Tinuk)