Sekolah Efektif Memacu Anak Belajar Aktif

Welas Kurniawati, S.Pd.SD Guru SD Negeri Gajah 2 Demak
Welas Kurniawati, S.Pd.SD Guru SD Negeri Gajah 2 Demak

JATENGPOS.CO.ID, – Sekolah bagaikan rumah kedua anak. Sekolah sebagai institusi tidaklah berdiri sendiri. Ia terkait erat dengan nilai budaya dan kebiasaan yang hadir di masyarakat. Sekolah merupakan ujung tombak dari proses modernisasi (agent of change) yang diupayakan melalui kebijakan pemerintah. Produk dari sebuah sekolah harus berupa lulusan yang memiliki kompetensi unggul. Mampu menghadapi kompetensi jenjang pendidikan yang lebih tinggi, atau “di pasar” tenaga kerja.

Sekolah efektif dapat dibentuk melalui menejemen dengan kepemimpinan visioner (visioner leadership). Kepemimpinan ini berfokus pada masa depan. Hal tersebut merupakan suatu kondisi yang penting untuk terbentuknya iklim sekolah yang kondusif,sehingga terwujud budaya sekolah yang mampu menghadapi berbagai tantangan.

Sebagai sebuah sistem sekolah memiliki komponen inti yang terdiri dari diri inputproses dan output. Ketiga komponen tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama lain, karena merupakan satu kesatuan utuh yang saling terkait, terikat, mempengaruhi, membutuhkan dan menentukan. Itput sekolahadalah segala masukan yang dibutuhkan sekolah untuk terjadinya pemrosesan guna mendapatkan output yang diharapkan.

Baca juga:  PPKn Tumbuhkembangkan Jiwa Nasionalisme Anak

Input merupakan bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat suatu generasi yang disebut dengan manusia seutuhnya. Input sekolah antara lain manusia (man), uang(money), material/ bahan-bahan (naterials), metode-metode(methods), dan mesin-mesin (mechine).

iklan

Manusia yang dibutuhkan sebagai masukan pagi proses pendidikan adalah siswa, sebagai bahan utama atau bahan mentah (raw input). Dengan keadaan sekolah yang efektif maka anak bisa belajar dengan aktif. Dengan segala sarana dan fasilitas yang dimiliki. Anak termotivasi dan semangat dalam belajar. Hal tersebut akan mempengaruhi daya tangkap dan pemahaman anak.

Uang (money) merupakan masukan yang melancarkan pemrosesan raw input. Untuk mendapatkan fasilitas yang nyaman untuk siswa, sekolahan membutuhkan dana yang cukup. berbagai sarana pembelajaran, pembuatan media, fasilitas elektronik, tempat belajar nyaman semua itu butuh dukungan biaya.

Baca juga:  Mind Mapping Tingkatkan Belajar Bahasa Inggris

Bahan-bahan (materials) adalah bahan fisik yang diperlukan untuk menunjang terjadinya proses pembelajaran di sekolah guna membentuk siswa seutuhnya. Media- media pembelajaran yang sederhana tapi mengena sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran. Anak sekolah dasar belum mampu memahami secara abstrak sepenuhnya. Maka diperlukan media yang membantu pemahaman siswa dalam belajar. Selain itu menarik minat belajar anak. Memotivasi suapaya anak aktif dalam belajar. Supaya tujuan pembelajaran tercapai.

Metode (methods) yaitu metode pembelajaran atau cara-cara, tehnik dan strategi yang dikembangkan sekolah dalam melaksanakan proses pendidikan. Metode belajar yang tepat dalam proses pembelajaran membuat anak aktif bukan hanya duduk diam mendengarkan. Pembelajaran aktif inovatif efektif dan menyenangkan yang selalu diharapkan.

Sedankan mesin-mesin (machines) adalah seperangkat alat yang mendukung terjadinya proses pembelajaran. Berupa tehnologi komputer, radio, LCD, televisi, mobil, kipas atau media yang menggunakan tehnologi.

Baca juga:  Discussion Tingkatkan Minat SpeakingSiswa

Sekolah memiliki misi, mendidik siwanya agar melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Meningkatkan pengetahuan dan hubungan timbal balik dengan masyarakat. Pada sekolah tergantung pada tugas untuk mengoptimalkan kemampuan siswa secara teoritis maupun praktik. Agar mereka dapat survive di era globalisasi dengan memanfaatkan peluang dan usaha atau keterampilan praktis yang dimilikinya sebagai hasil pembelajaran di sekolah.

Efektifitas sekolah dapat tercermin dari profil sekolah yang dimiliki. Keteratuaran dalam berbagai aspek untuk mencapai tujuan. Aspek tersebut antara lain siswa, guru dan tenaga kependidikan lainnya, kurikulum, sarana prasarana, kegiatan belajar, ektrakurikuler, bimbingan dan konseling oleh guru kelas kalau disekolah dasar. Kemitraan dengan masyarakat sampai pada kegiatan khusus yang berkembang atas kebutuhan dan inspirasi sekolah. Intinya adalah terjadi sinergi mencapai target-target yang telah ditetapkan.

Welas Kurniawati, S.Pd.SD

Guru SD Negeri Gajah 2 Demak

iklan