Semarak MPLS di Bulan Juli

Endang Tri Wahyuni, S.Pd SMP Negeri 1 Sayung

JATENGPOS.CO.ID, – MPLS ( Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah ) atau yang dulu disebut MOS ( Masa Orientasi Sekolah ) merupakan masa yang harus dilewati bahkan menjadi suatu kewajiban bagi semua peserta didik baru / calon peserta didik baru, mulai dari tingkat SMP, SMA, bahkan Perguruan Tinggi /Universitas.

Nama MPLS baru dimulai pada Tahun Pelajaran 2018 / 2019, karena tahun – tahun sebelumnya menggunakan istilah MOS. Masa ini selalu dilaksanakan pada tiga hari pertama masuk sekolah atau pada bulan Juli tahun berjalan. MPLS tahun 2018 / 2019 ketentuannya masih mengacu pada Permendikbud No. 18 Tahun 2016 yang bertujuan untuk : a. mengenal potensi diri siswa baru; b. membantu siswa baru beradaptasidengan lingkungan sekolahdan sekitarnya, antara lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, sarana prasarana sekolah; c. menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif sebagai siswa baru; d. mengembangkan interaksi positif antarsiswa dan warga sekolah lainnya; e. menumbuhkan perilaku positif seperti kejujuran, kemandirian, saling menghargai, menghormati keanekaragaman dan persatuan, kedisiplinan, hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan siswa yang memiliki intregitas, etos kerja, dan semangat gotong royong.

Baca juga:  Peran Penting “Kelompok Kerja Guru (KKG)”

Untuk mewujudkan tujuan MPLS diatas bentuk kegiatan meliputi kegiatan wajib dan kegiatan pilihan, yang keduanya dilakukan sesuai silabus pengenalan lingkungan sekolah. Tujuan pertama wajib mengisi formulir siswa baru oleh orangtua /wali dan kegiatan pengenalan siswa ( khusus siswa SD dapat dikenalkan oleh orangtua ); kegiatan pilihan meliputi :1- Diskusi konseling, 2- Mengenalkan kegiatan ekstra kurikuler yang ada di sekolah, 3- Melibatkan siswa secara aktif dalam setiap diskusi.

Tujuan kedua kegiatan wajib pengenalan warga sekolah, pengenalan visi – misi ,program kegiatan, cara belajar, dan tata tertib, kegiatan pengenalan fasilitas sarana dan prasarana sekolah dengan memegang prinsip persamaan hak seluruh siswa, dan pengenalan stakeholders sekolah lainnya; kegiatan pilihan meliputi : 1- Pengenalan tata cara dan etika makan, tata cara penggunaan fasilitas toilet,  dan tata cara berpakaian / sepatu, 2- Mengajak siswa berkeliling ke seluruh area sekolah sambil menjelaskan setiap fasilitas, sarana, dan prasarana yang terdapat di sekolah serta kegunaannya, 3- Menginformasikan fasilitas – fasilitas umum di sekitar sekolah.

iklan
Baca juga:  Mahir Menulis melalui PWM dan Diary

Tujuan ketiga kegiatan wajib simulasi penyelesaian suatu masalah untuk menumbuhkan motivasi dan semangat belajar siswa, kegiatan pengenalan etika komunikasi termasuk tata cara menyapa / berbicara menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar; kegiatan pilihan meliputi : 1- Pengenalan metode pembelajaran dalam bentuk quantum learning ( speed reading, easy writing, mind mapping, super memory system ), 2- Mendatangkan narasumber dari berbagai profesi untuk berbagi pengalaman, 3- Kegiatan pengenalan kewirausahaan, 4- Kegiatan pengenalan institusi  pasangan pada sekolah kejuruan .

Tujuan keempat kegiatan wajib pembiasaan salam, senyum, sapa, sopan, dan santun, pengenalan etika pergaulan antar siswa serta antar siswa dengan guru dan tenaga kependidikan, termasuk kepada sikap simpati, empati dan saling menghargai, serta sportif; kegiatan pilihan meliputi : 1- Kegiatan atraksi masing – masing kelas, antara lain perlombaan bidang kesenian, dan olahraga, 2- Kegiatan yang menjalin keakraban antar siswa dengan warga sekolah antara lain dengan permainan atau diskusi kelompok

Baca juga:  Senam Otak Siapkan Siswa Belajar Matematika

Tujuan kelima kegiatan wajib penanaman dan penumbuhan akhlak dan karakter, pengenalan budaya dan tata tertib sekolah, pemilihan tema kegiatan pengenalan lingkungan sekolah yang sesuai dengan nilai – nilai positif; kegiatan pilihan meliputi : 1- Beribadah keagamaan bersama, pengenalan pendidikan anti korupsi, cinta lingkungan hidup, dan cinta tanah air, 2- Kegiatan kebanggaan terhadap keanekaragaman dan kebhinekaan, antara lain pengenalan suku dan agama, penggunaan pakaian adat di sekolah, 3- Kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah, dan pengenalan tata cara membuang sampah sesuai dengan jenis sampah.

MPLS yang hanya berlangsung 3 hari setiap awal pelajaran di bulan Juli benar – benar dapat membawa anak yang semula malas menjadi semangat, yang semula tidak disiplin menjadi disiplin, dan tidak ada satupun sekolah yang tidak menyelengarakan MPLS.

Endang Tri Wahyuni, S.Pd

SMP Negeri 1 Sayung

iklan