JATENGPOS.CO.ID, DEMAK – Ayo gemar makan ikan , sehat cerdaas dan kuat kembali dikampanyekan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (Dinlutkan) Pemkab Demak. Para siswa pun diajak mensukseskan gerakan makan ikan bersama tersebut. Gerakan makan ikan ini diperlukan sebagai upaya meningkatkan protein serta mencegah potensi munculnya dampak kurangnya protein bagi pelajar. Akibatnya, bisa mengalami stunting (cebol).
Sugimin, kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan mengatakan, pada tahun ini ada lima Sekolah Dasar (SD) yang memperoleh program gerakan ayo makan ikan. Yakni, SDN Kedungori ada 222 siswa. Kemudian, SDN Kuwu dengan jumlah siswa sebanyak 303 orang. Kedua SD tersebut berada di wilayah Kecamatan Dempet. Selain itu, SD yang menerima program serupa adalah SDN Guntur 1, Kecamatan Guntur dengan jumlah 112 siswa. Lalu, SDN 2 dengan 124 siswa serta SDN 3 Guntur dengan jumlah 194 siswa. “Total ada 955 paket siswa,”ujar Sugimin.
Dalam laporannya, Sugimin menyampaikan, gerakan makan ikan tersebut bertujuan untuk memasyarakatkan makan ikan. Kemudian, mengedukasi masyarakat agar menyadari betapa pentingnya makan ikan dengan kandungan protein yang tinggi. Menurutnya, gerakan tersebut juga dalam rangka memperbaiki tingkat konsumsi makan ikan bagi masyarakat. Sebab, hingga kini konsumsi makan ikan masih rendah.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Pemkab Demak, Fatkurrahman mengatakan, gerakan ayo makan ikan menjadi progam yang terus dijalankan setiap tahun dalam upaya membantu anak anak yang mengalami kurang gizi sehingga pertumbuhan badannya tidak bisa ideal.
“Kita tingkatkan gizi masyarakat, utamanya anak anak yang masih dalam usia belajar. Dengan makan ikan, maka kebutuhan protein tercukupi sehingga bisa mencegah stunting,”katanya. Menurutnya, desa desa yang memperoleh bantuan adalah desa yang angka stuntingnya tinggi. “Meski demikian, kita juga memperhatikan desa lain yang perlu peningkatan gizi dan protein.(*)