JATENGPOS.CO.ID, DEMAK – Banyak warga masyarakat kelas bawah yang saat ini terdampak akibat pandemi yang sudah menginjak tahun ke dua. Mereka juga semakin terpuruk saat mendapati badan mereka terpapar virus covid 19. Karena selain harus bergelut dengan penyakit mematikan ini, mereka juga harus bergelut dengan urusan perut yang harus diisi, apalagi jika memiliki tanggungan keluarga yang tidak sedikit. Melihat kondisi masyarakat berpenghasilan rendah yang telah selesai dari isolasi mandiri (isoman) akhrirnya menjadi kelompok masyarakat ekonomi rentan tersebut, Badan Amil Zakat, Infak dan Sedekah (Baznas) Kabupaten Demak bersama Pemuda Peduli Wedung menyalurkan bantuan kepada 250 warga paska isoman.
Ratusan paket sembako ini sendiri diberikan secara simbolis oleh Bupati Demak Hj Eisti’anah bersama Kepala Baznas Kabupaten Demak Bambang Soesetyarto di Dukuh Menco, Desa Berahan Wetan, Kecamatan Wedung. Dalam kesempatan itu hadir pula TKSK Kecamatan Wedung Hardi yang mewakili Dinas Sosial P2PA Kabupaten Demak.
Dalam kegiatan ini Bupati Eisti’anah mengatakan bahwa hampir seluruh warga di Kabupaten Demak terdampak pandemi covid-19. Sebagian dari mereka mengalami kondisi perekonomian rentan.
“Alhamdulillah baznas menjadi bagian dari pemerintah daerah yang bergerak cepat dan hadir membantu meringankan beban warga,” kata bupati didampingi Kepala Baznas Kabupaten Demak Bambang Soesetyarto dan Camat Wedung Mulyanto.
Baznas selama ini mengumpulkan dana zakat, infak dan sedekat dari ASN serta masyarakat. Dari dana tersebut kemudian disalurkan kepada masyarakat sesuai peruntukannya.
“Kami imbau seluruh ASN dan masyarakat Kabupaten Demak memberikan zakat, infak dan sedekahnya melalui Baznas Kabupaten Demak. Semua akan tersalurkan secara amanah,” tutur Eisti’anah.
Kepedulian terhadap warga miskin yang telah menjalani isoman, menurut Ketua Baznas Kabupaten Demak, Bambang Soesetyarto berasal dari kalangan pemuda yang menamakan dirinya Pemuda Peduli Wedung. Sebelumnya mereka telah melakukan penggalangan dana untuk membantu warga kurang mampu yang terdampak covid-19.
“Baznas dan Pemkab Demak tentu sangat senang mendapati pemuda yang seperti ini, sehingga kami ikut mensupport dengan menambah jaumlah bantuan yang disalurkan ke warga paska isoman,” terangnya.
Sedangkan Hardi TKSK Kecamatan Wedung menambahkan, untuk jumlah warga di Kecamatan Wedung yang menjalani isoman relatif banyak. Dari jumlah itu terdapat warga miskin yang kondisinya semakin sulit setelah menjalani isolasi mandiri. Selain karena kondisi mereka telah lanjut usia, sebagian mengandalkan penghasilan harian menjadi buruh dan pedagang kecil.
“Melihat banyak warga terutama lansia yang usai isoman menderita, Maka kami tergerak untuk ikut meringankan beban mereka salah satunya ya dengan memberikan mereka paket sembako,” ujar Hardi.(*)