JATENGPOS.CO.ID, DEMAK – Jasri, 59, warga Desa Wonosari, Kecamatan Bonang sehari hari bergelut dengan usaha pengasapan ikan. Paling banyak pesanan adalah ikan manyung. Ikan tersebut paling laris di warung warung tradisional. Menurutnya, para pelaku usaha warung makan biasanya memesan bakaran ikan asap yang diproduksinya.
“Banyak ikan yang saya proses asap. Ada ikan manyung, ikan pe, tongkol, salem, bagong dan lainnya. Mereka tinggal pesannya ikan apa kita layani. Tapi, paling banyak pesan ikan manyung,”kata Jasri.
Ikan didatangkan langsung dari berbagai daerah penghasilan ikan laut.
“Sudah dua tahun setengah saya usaha pengasapan ikan di Wonosari ini,”kata dia.
ikan hasil pengasapannya diambil langsung oleh bakul, baik dari Semarang maupun Purwodadi. Ada pula yang dari rumah makan dari Semarang.
Usaha pengasapan ikan Jasri dibantu satu karyawan dan lainnya tenaga dari keluarganya sendiri.
“Biasanya saya jualan ikan di Kedungjati, Grobogan. Tapi, sekarang fokus mengasap ikan di Wonosari ini,”katanya.
Menurutnya, untuk memulai usaha pengasapan itu, dirinya tidak terlalu banyak mengeluarkan modal usaha. Sebab, ikan segar dipasok pedagang ikan besar yang kemudian baru dibayar setelah ikan asap laku terjual.
“Kalau ikan asapnya sudah aku, baru uang diberikan bakul ikan,”kata dia. Dia mengaku, dari usaha asap ikan ini, bisa meningkatkan kesejahteraan keluarganya.(*)