JATENGPOS.CO.ID, DEMAK – Pengasapan ikan Desa Wonosari, Kecamatan Bonang mampu memproduksi berbagai macam ikan asap lebih dari 20 ton perhari. Berdasarkan catatan Koperasi Asap Indah, produksi ikan manyung bisa mencapai 15 ton perhari. Kemudian, ikan asap lain, seperti iakn tongkol, ikan salem, ikan pari, ikan lele, ikan bagong, ikan semar dan ikan lainnya rata rata mencapai 2 ton perhari.
Ketua Koperasi Asap Indah, Tejo Purwoto menyampaikan, produksi ikan asap tersebut sudah maksimal. Sebab, produksi juga tergantung pasokan bahan baku ikan yang dikirim ke pengasapan ikan Wonosari.
“Jadi ketersediana bahan baku sangat berpengaruh terhadap produksi ikan asap disini,”katanya.
Menurutnya, bahan baku ikan didatangkan dari berbagai daerah. Antara lain, dari Probolinggo, Bali, Jakarta, Timika Papua, Indramayu dan daerah penghasil tangkapan ikan asap lainnya.
“Bahan baku ikan didatangkan dalam kondisi beku setelah dimasukkan dalam freezer yang ada di kapal. Jadi, bahan baku sejak awal sudah kondisi bagus dan berkualitas. Bukan beku darat tapi sudah beku setelah ditangkap dilaut,”ujar dia.
Tejo menambahkan, kualitas bahan baku ikan asap yang dibekukan dalam freezer tetap baik. Bahkan, ikan asap yang akan di ekspor pun tetap harus dibekukan lebih dulu agar kualitas tetap terjaga selama dalam pengiriman.
“Jadi, pembekuan bahan baku maupun setelah diasap tetap menjadi pilihan agar kondisi ikan tetap bagus,”katanya. (*)