spot_img
27.5 C
Semarang
Minggu, 29 Juni 2025
spot_img

Dinlutkan Usulkan Pengerukan Alur Pelayaran Morodemak dan Wedung Akibat Pendangkalan

JATENGPOS.CO.ID,  DEMAK – Dinas Kelautan dan Perikanan (Dinlutkan) Pemkab Demak telah mengusulkan rencana pengerukan alur pelayaran di sepanjang sungai dan Pelabuhan Morodemak Bonang. Panjangnya sekitar 1 kilometer.  Juga di alur pelayaran Pelabuhan Wedung serta pesisir Sayung Kabupaten Demak.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dinlutkan) Pemkab Demak, Fathkurrahman melalui Kabid Perikanan Tangkap dan Kelautan, Sulhan mengungkapkan, pengerukan alur sungai dan pelabuhan tersebut dinilai penting untuk memperlancar arus lalulintas kapal dan perahu nelayan yang sedang berlabuh maupun yang berangkat melaut.

“Dengan demikian, kapal dan perahu nelayan tidak terhambat dengan pendangkalan alur yang dilalui,”katanya.

 Meski demikian, Dinlutkan hanya bisa mengusulkan. Sedangkan, untuk pengerjaannya kewenangannya berada di Dinas Pekerjaan Umum atau Kementerian Pekerjaan Umum.

Baca juga:  Satu Jalur KA Pada Petak Jalan Jerakah - Semarang Poncol Sudah Dapat Dilalui KA

“Kita sudah usulkan cukup lama. Namun, hingga sekarang belum ada realisasi terkait pengerukan tersebut,”ujar Sulhan.

Harapannya, jika jadi dilakukan pengerukan, kapal dan perahu lancar sehingga dapat meningkatkan hasil produksi ikan yang dilelang di tempat pelelangan ikan (TPI) Morodemak maupun Wedung.

Selain itu, jika produksi ikan meningkat, otomatis pendapatan asli daerah (PAD) juga bisa naik.

“Apalagi, PAD dari sektor perikanan ini ditarget bisa mencapai Rp 1 miliar lebih. Namun, adanya pendangkalan alur pelabuhan memang membuat PAD agak seret,”katanya.

Sebab, saat hasil ikan tangkap melimpah, nelayan tidak bisa mendarat dan melansir ikan dengan baik.

“Kalau kandas biayanya juga mahal. Karena itu, kadang kadang nelayan justru melelang ikannya di tempat lain atau di luar daerah. Seperti, di Juwana dan lainnya,”katanya.  (*)

spot_img

TERKINI