JATENGPOS.CO.ID, DEMAK – Ratusan desa di Demak diharapkan mampu untuk membangun Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) masing-masing menjadi lembaga ekonomi desa yang kuat. Desa-desa ini juga dipersiapkan untuk segera menunjukkan keunggulan mereka di tengah badai krisis multidimensi akibat Pandemi Corona yang melanda seluruh dunia dua tahun terakhir.
Demikian salah satu hal yang diharapkan bisa diwujudkan usai mengikuti Bimbingan Teknis Penggalian Potensi Desa yang digelar Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa di Hotel Amantis di Demak, Kamis 23 September 2021. Kegiatan ini sendiri diikuti perwakilan 14 Desa dari 12 kecamatan di Demak.
Pada bimbingan teknis kali ini Mengusung tema ‘Membangun Branding’, dengan para pemateri adalah para pegiat desa dari lembaga Desahub Newsantara. Desahub adalah lembaga yang fokus mendorong ekonomi desa melalui pemanfaatan teknologi komunikasi digital. Lembaga ini banyak mendampingi desa membangun toko online, website desa, mendorong lahirnya Desa Wisata dan menginisiasi lahirnya berbagai jenis usaha kreatif BUMDes di berbagai desa di tanah air.
Meski hanya sehari, tetapi beberapa tema tersajikan dengan sangat baik oleh empat pembicara Desahub. Bambang Ontoseno menjelaskan mengenai regulasi dan penjelasan mengenai aset dan potensi desa yang bisa dimanfaatkan BUMDes dalam mendorong ahirnya unit usaha yang produktif. Selanjutnya Andi Indriyani memainkan beberapa gimmick kecil dengan menyajikan gambar-gambar tempat tertentu.
Setelah memahami regulasi dan gambaran umum mengenai jenis usaha desa, Erfandi lalu menjelaskan Model Business Canvas. Ini adalah runtutan logika yang harus dipahami oleh para pengusaha yang sedang merancang bisnis baru.
Semangat memajukan desa melalui BUMDes juga ditegaskan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Pada pembukaan acara ini Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (P2KB) Kabupaten Demak Drs Daryanto mengungkapkan, daya dukung Pemerintah Daerah kepada semangat Desa Membangun.
“ Tahun 2022 ini Dana Desa difokuskan untuk membangun ekonomi desa sehingga berbagai pembangunan fisik yang selama ini selalu dikedepankan, harus dirubah menjadi pemberdayaan ekonomi melalui BUMDes,” pungkas Daryanto.(*)