JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Bandarharjo salah satu wilayah padat penduduk yang berada di Kecamatan Semarang Utara, mempunyai komitmen dan konsistensi untuk mentaati tatanan pola hidup baru, terlebih dimasa PPKM yang tengah berjalan saat ini.
Hal tersebut, dikatakan Emi Setiana Estu Handayani SE selaku kepala kelurahan Bandarharjo, ditengah pantaun lapangan PPKM diwilayahnya.
Emi sapaan akrabnya, mengatakan, sejak 11 Januari 2020 hingga sekarang, ia bersama dua unsur ketertiban masyarakat yakni Babinsa dan Babinkamtismas serta didukung tokoh masyarakat, tak pernah henti untuk menghimbau warganya tertib menjalankan PPKM dan peraturan tatanan pola hidup baru.
“Tidak saja masa PPKM, himbaun dan pantaun lapangan terus kami lakukan untuk memberi edukasi warga, agar tertib menjalankan kebijakan dan peraturan pemerintah dalam membantu meredam pemaparan Covid-19,”ujarnya, ditengah kegiatan pantaun lapangan, Senin (18/1) kemarin malam.
Dalam kegiatan pantaun lapangan yang menyisir seluruh wilayah zona 3 yakni kelurahan Bandarharjo, Dadap Sari dan Tanjung Mas. Kegiatan, dilakukan secara rutin setiap malam.
“Apel kesiapan kegiatan kami lakukan setengah jam sebelum pukul 21.00 wib. Setelah itu kami lanjutkan menyisir seluruh wilayah khusus himbaun kepada PKL dan warga untuk berhenti dalam berkegiatan malam tidak lebih dari waktu yang sudah ditentukan,”terangnya.
Senada, Aiptu Purwanto Babinkamtibmas Kelurahan Bandarharjo Semarang Utara, menambahkan, dari kegiatan yang dilakukan rutin setiap malam tersebut, nyaris tidak ada pelanggan dari warga dan pelaku usaha UMKM / PKL yang berniaga diwilayahnya.
“Tidak ada pelanggaran khususnya dari PKL yang ada diwilayah kami. Warganya pun sangat tertib, menyambut positif kegiatan pembatasan masyarat yang kini tengah berjalan,”imbuhnya.
Dari data jumlah penduduk diwilayah Kelurahan Bandarharjo sebesar 21,457 orang dan kurang lebih 200 PKL. Dalam kegiatan pantaun lapangan tersebut, seluruh warga benar-benar tertib menjalankan tahapan prokes dan kebijakan PPKM.
Meski terbilang wilayah padat penduduk, Bandarharjo hanya tercatat ada 6 warga yang terpapar Covid-19 dan kini tengah menjalankan perawatan khusus isolasi mandiri.
“Kami berharap, tidak ada lagi penambahan pasien Covid-19. Tentunya, itu tidak mudah untuk menurunkan dan meniadakan angka tersebut. Dibutuhkan konsistensi dan konsekwensi bersama antara warga dan penggerak pemerintahan dari tingkat paling bawah,”pungkas, Emi Setiana Estu Handayani SE. (ucl/sgt)
