JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo kembali membatasi kegiatan di kampus selama sepekan mendatang, 18-25 Juni. Pasalnya, banyaknya dosen, karyawan mahasiswa yang terpapar COVID-19. Bahkan tiga diantaranya meninggal dalam kurun waktu berdekatan.
Rektor UNS, Prof Jamal Wiwoho mengatakan, keputusan pembatasan kegiatan di kampus tersebut dilakukan setelah banyak civitas akademika yang terkonfirmasi positif COVID-19. Bahkan tiga diantaranya meninggal dunia.
“Dua hari lalu dan kemarin UNS kehilangan para dosen yabg kami miliki. Para dosen yang punya prestasi dan integritas sangat baik. Yakni dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Didiek Sri Wiyono; dosen Fakultas Kedokteran (FK), Dr. dr. M. Arief Taufiqurrahman; dosen Fakultas Teknik (FT), Mediyanto,” ujarnya.
Selain itu, salah satu staf Akademik Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Maretta Elly Susilowati jug meninggal.Tapi penyebabnya bukan karena COVID-19. Di sisi lain, Jamal merinci ada 23 dosen dan mahasiswa serta tiga staf RS UNS yang masih menjalani perawatan Covid-19 di RS UNS.
“Ada 10 fakultas yang baik dosen, keluarganya dan mahasiswanya yang terkonfirmasi positif COVID-19. Oleh karena itu kami ambil kebijakan untuk membatasi aktivitas kampus. Utamanya kegiatan-kegiatan luring kami alihkan menjadi daring,” paparnya.
Ia berharap selama pembatasan kegiatan selama sepekan tersebut bisa menghindari maupun menurunkan penyebaran COVID-19.
“Pembatasan kegiatan ini tidak hanya kegiatan akademik seperti perkuliahan, namun juga penutupan fasilitas umum seperti sarana olahraga dan tempat ibadah. Hanya kegiatan-kegiatan yang mendesak seperti ujian tugas akhir atau skripsi maupun desertasi yang masih diperbolehkan untuk tatap muka itupun dengan protokol kesehatan yang ketat,” imbuhnya. (jay/udi)
