JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Tiga tahun yang lalu, Agus Puji Kusumanto SE mengawali karirnya sebagai Direktur Utama Perumda BPR Bank Pasar Kota Semarang. Bukan pekerjaan mudah menahkodai BPR Bank Pasar Kota Semarang.
Banyak yang harus dibenahi, banyak pekerjaan rumah kala itu kata Agus. Namun, berkat pengalamannya yang sudah 20 tahun lebih di perbankan, Agus berhasil menunjukan bahwa ia bisa.
Buktinya Agus berhasil menaikan Aset dari Rp30 M menjadi Rp 80 M dalam kurun waktu tiga tahun. Memang bukan perkara mudah, tetapi nyatanya ia berhasil.
“Dulu pertama kali di BPR Bank Pasar Kota Semarang ini banyak yang harus dibenahi, alhamdulillah dalam kurun waktu tiga tahun ini kami bisa. Semua karena kerja keras bersama-sama dan dukungan pemilik dalam hal ini Walikota atau Pemkot,” katanya Selasa (6/12).
Tidak hanya menaikan Aset saja, Agus berhasil menaikan Deviden dari tahun ke tahun. Terakhir, deviden yang diberikan ke Pemkot sekitar Rp1,5 M padahal sebelumnya hanya kisaran puluhan juta bahkan terakhir sebelum Agus menjabat paling banyak deviden sekitar Rp700 juta.
Beberapa terobosan memang dilakukan Agus, sekarang BPR Bank Pasar Kota Semarang sudah punya empat kantor Kas. Ada di Pedurungan, Mijen, Pasar Bulu dan Rasamala. Sebelumnya tiga tahun lalu, kantornya hanya satu, kantor pusat saja.
“Dulu hanya kantor pusat saja, tetapi alhamdulillah sekarang kami punya empat kantor Kas. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kami dapat mewujudkan memiliki Kantor Pusat sendiri, sekarang Kantor Pusat masih satu gedung dengan gedung serba guna milik Pemkot. Istilahnya pinjam pakai lah,” katanya.
Beberapa penghargaan selama Agus menjabat juga beberapa kali diraih, salah satunya reward Top BUMD selama dua tahun berturut. Selain itu, kesejahteraan karyawan juga Agus utamakan sehingga berdampak kepada kinerja.
“Alhamdulillah kami beberapa waktu lalu dapat reward Top BUMD, ” kata pria asli Tegal tersebut.
Pendekatan berbeda kepada nasabah juga menjadi kunci keberhasilan Agus dalam membawa BPR Bank Pasar Kota Semarang tetap eksis. Baginya nasabah adalah keluarga yang harus selalu diperhatikan baik dalam kondisi suka atau duka.
“Nasabah adalah prioritas, bagi kami mereka adalah keluarga. Hari ini, baru saja saya berkunjung ke salah satu nasabah yang sakit. Itu merupakan bentuk kepedulian kami,” pungkasnya.(akh)