spot_img
27.4 C
Semarang
Minggu, 29 Juni 2025
spot_img

Panen Karya di SDN Karangrejo 01

JATENGPOS.CO.ID,  SEMARANG – Plt Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita menyampaikan ada enam dimensi sekolah penggerak yang telah dipilih oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tidak semua sekolah dipilih menjadi sekolah penggerak. Karena itu bagi sekolah yang sudah dipilih harus bertanggung jawab merealisasikan enam dimensi sekolah penggerak.

Hal itu disampaikan dalam Panen Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pencasila (P5) dan Unjuk Bakat, di SDN Karangrejo 01 kota Semarang, Selasa (6 Desember 2022).

Dalam sambutan yang diwakili dan dibacakan Plt Kadiknas Kota Semarang, Suwarto, SE, MT, enam dimensi sekolah penggerak tersebut adalah iman dan tagwa, akhlak, bhineka tunggal ika, gotong royong, mandiri, dan bernalar kritis.

Baca juga:  Ratusan Calon Tenaga Kerja Jateng Antusias Ikut Seleksi Magang ke Jepang
DIBUKA: Plt Kadiknas kota Semarang bersama Muspika dan Kepala Sekolah SDN Karangrejo 01 membuka Panen Karya Projek P5.

“Dari semua itu, tujuan sekolah penggerak adalah menyiapkan generasi yang berwawasan agama  dan beraklak mulia, segingga kelak bisa membimbing bangsa kepada yang lebih baik,”katanya.

Karenanya, Plt walikota mengapresiasai yang luar biasa atas Panen Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pencasila (Projek P5) sekaligus dipilihnya SDN Karangrejo 01 sebagai Sekolah Penggerak.

“Ibu Plt Walikota berpesan, sekolah penggerak harus mampu mewujudkan suasana belajar yang menyenangkan, kreatif, dan inovatif. Itu butuh komitmen semua sekolah untuk mewujudkanya,”tambahnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Karangrejo 01, Siti Rohayati S.Pd, menyampaikan, dalam Panen Karya Projek P5, pihaknya melibatkan siswa kelas 1 sampai kepas 4. Untuk anak kelas 1 menganbil tema Gaya Hidup Berkelanjutan. Yakni anak-anak kepas 1 diharapkan bisa memilah sampah didaur ulang untuk diberdayakan menjadi bunga, pajangan, kerajinan, dll. Sedangkan anak kelas 4 mengambil tema kewirausahaan dengan memanfaatkan kebun toga untuk dibuat jamu kunyit asam.

Baca juga:  UNDIP Raih Peringkat Kinerja Kawasan Pendidikan Baik Tingkat Nasional

 

“Dalam panen karya ini, anak-anak menyuguhkan berbagai stand hasil karya di halaman sekolah. Juga menampilkan pentas seni sesuai bakat masing-masing,”katanya.

Dia mengaku semangat dengan dipilihnya SDN Karangrejo 01 sebagai sekolah penggerak. Itu membuat para guru dan siswa berjuang keras menjadi sekolah aktif yang bisa menjadi contoh sekolah lainya.

“Kami berjuang dengan motto tergerak bergak dan mengerakkan. Karena sekolah kami menjadi piloting untuk kurikulum merdeka yang mampu berprestasi dan menggerakan sekolah lain,”jelasnya. (jan)

spot_img

TERKINI