JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Kota Semarang punya fasilitas sepeda listrik Beam Mobility yang disediakan di pinggir-pinggir jalan. Sepeda listrik Beam Mobility tersebut, bebas digunakan kapan saja dengan cara menggunakan aplikasi.
Biaya sewa sepeda listrik Beam Mobility itu pun ditentukan permenit dalam aplikasi tersebut. Penyediaan Beam Mobility itu sejauh ini bisa dikatakan sukses, pasalnya apabila ditengok, di jalanan, banyak masyarakat yang sering pakai.
Terlebih, penyediaan yang berada di pusat kota, seakan jadi wahana wisata tersendiri, terutama ketika momen Car Free Day. Namun, di balik larisnya peminjaman sepeda listrik Beam Mobility, banyak masyarakat yang ngawur dan tidak tertib usai pemakaian.
Jika diamati, para pemakai sepeda listrik itu rata-rata tidak mengembalikan kepada tempatnya.
Bahkan diparkir begitu saja di sembarang tempat. Alhasil sepeda listrik yang tadinya akan jadi salah satu fasilitas kota, malah kini terkesan merusak estetika kota, bahkan bisa membahayakan pejalan kaki dan pengguna lalu lintas.
Wakil Ketua DPRD Kota Semarang Wahyu Liluk Winarto meminta seharusnya Pemkot Semarang ikut andil dalam penataan sepeda listrik tersebut.
“Harusnya ditata dengan baik. Aturan dari Dishub kan sudah ada, saya melihat beberapa kali di jalan raya, keberadaan sepeda listrik dengan sistem sewa ini semrawut, sehingga menganggu penggunaan jalan dan merusak estetika kota,” kata Liluk saat dikonfirmasi Selasa 13 Desember 2022.
Menurut Liluk, Dishub Kota Semarang wajib menegakan aturan pada persewaan sepeda listrik agar tidak diparkir di sembarang tempat.
Kemudian dari pihak investor atau pemilik sepeda listrik, diminta untuk memberikan edukasi kepada masyarakat yang sewa.
“Mungkin ada yang durasinya habis, digeletakkan saja dipinggir jalan. Jelas ini akan menganggu penggunaan jalan,” tambahnya.
Tidak hanya itu saja, Liluk juga meminta Dishub untuk melakukan edukasi agar pengguna sepeda listrik bisa menggunakan jalur sepeda yang sudah disediakan.
“Dishub juga harus menghimbau agar tidak ke tengah jalan, dan harus menggunakan jalur sepeda. Kalau kenapa-kenapa kan juga nggak bagus dan merugikan pengguna sepeda ataupun pengguna jalan,”jelasnya.(akh)
