JATENGPOS. CO. ID, MAGELANG- Mantan gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo, yang juga Ketua Penasehat Tim Kampanye paslon gubernur-wakil gubernur Jateng no 2 (Luthfi-Yasin), meminta maaf kepada paslon 1 (Andika-Hendi).
Permohonan maaf itu disampaikan setelah paslon 2 (Luthfi-Yasin) yang didukungnya dinyatakan menang oleh hitung cepat (quick count), dengan perolehan suara Andika-Hendi (40 persen) dan Luthfi-Yasin (59 persen). Juga dinyatakan menang oleh pleno KPU Jateng 7 Desember, dengan perolehan suara Luthfi-Yasin 11,3 juta suara dan Andika-Hendi 7,8 juta suara.
“Saya mohon maaf kepada Pak Andika dan Mas Hendi, mungkin selama kita berkontestasi kemarin selama kampanye banyak sikap dan tindak-tanduk saya yang menyakiti panjenengan,” kata Bibit Waluyo, dalam podcast dengan JatengPosTV, Kamis 8 Desember 2024.
Juru kampanye Luthfi-Yasin ini menjelaskan sikapnya mendukung Luthfi-Yasin karena harus tegak lurus dengan perintah Prabowo Subianto sebagai panglima tertinggi TNI dan seorang presiden.
“Sebagai mantan prajurit TNI saya tegak lurus kepada beliau panglima tertinggi TNI yang memilih Luthfi-Yasin demi kemajuan Jawa Tengah yang lebih sejahtera,” imbuhnya.
Asal tahu, persaingan sengit antar pendukung selama kampanye pilgub Jateng 204 tak bisa dihindarkan. Khususnya pendukung paslon sebelah menghina dan mengejek paslon lain dengan bahasa kasar dan fitnah di media sosial. Bahkan Bibit Waluyo sebagai timses Luthfi-Yasin juga dihujat habis-habisan dengan kata-kata kotor. Apa lagi Ahmad Luthfi. Mantan kapolda Jateng itu difitnah melalui media sosial setiap hari. Dengan umpatan dan kata-kata merendahkan institusi Polri.
“Ya tidak apa-apa, yang sudah ya sudah, saya maafkan semuanya, mari kita bersatu lagi untuk membangun Jawa Tengah, ini lebih penting karena tugas Mas Luthfi -Gus Yasin kedepan tidaklah mudah. Pie carane janji-jani ditunaikan, bagaimana membantu masyarakat yang lagi susah, cari makan susah, cari uang susah,” kata mantan Pangdam IV/Diponegoro ini.
Asal tahu, Bibit Waluyo adalah mantan prajurit TNI. Andika juga. Seharusnya keduanya berada pada satu gerbong pilihan calon TNI. Namun Bibit mendukung calon dari Polisi (Ahmad Luthfi), karena tegak lurus dengan Prabowo. (jan)