26.9 C
Semarang
Selasa, 20 Mei 2025

Bupati akan Resmikan Wisata Petik Melon P4S Joyo Tentrem di Boyolali 

JATENGPOS. CO. KD, BOYOLALI– Bupati Boyolali Agus Irawan akan meresmikan kegiatan wisata petik melon di

Kebun Buah Village Farm yang dikelola oleh Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Joyo Tentrem, di Dusun Kembangsawit Desa Tempursari Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali, Minggu (20/4/2025).

Selain wisata petik buah, P4S Joyo Tentrem juga menyediakan wisata edukasi peternakan sapi dan pengelolaan limbah kotoran hewan.

Ketua P4S Joyo Tentrem, Wisnu Wijaya Adi Putra, mengatakan wisata petik melon yang
digelarnya terbuka untuk umum bagi warga Boyolali dan sekitarnya.

Melon yang ditanamnya termasuk melon berkualitas tinggi yang dikelola dengan sistem hidropronik. Selain memiliki warna kuning cerah keemasan, ujarnya, melon bermerek Village Farm yang ditanamnya memiliki kadar kemanisan istimewa. Yakni di angka 16 berdasarkan pengetesan refraktometer
brix.

“Refraktometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kadar kemanisan buah.
Dengan alat ini kami bisa menentukan waktu panen yang tepat dan mengklasifikasikan buah
berdasarkan tingkat kemanisannya,” jelas Wisnu di Sambi, Boyolali, Jumat (18/4/2025).

Meski baru akan dibuka Bupati hari Minggu, masyarakat sekitar sudah berduyun-duyun mendatangi Kebun Buah Village Farm di Dusun Kembangsawit. Bahkan sebagian sudah
melakukan petik buah melon.

Wisnu menjelaskan selain bisa petik buah sendiri, pengunjung juga bisa menikmati
peternakan sapi dan sistem pengelolaan limbah yang dikelola P4S Joyo Tentram yang berada di
sebelah kompleks kebun buah. Bila kelelahan, lanjut dia, pengunjung bisa beristirahat di saung-saung penginapan berbentuk limas yang berada di kompleks kebun buah.

“Ini bagian dari upaya P4S Joyo Tentrem untuk menumbuhkan pertanian pedesaan
swadaya melalui memadukan wisata agro-edukasi, sekaligus menarik minat generasi muda untuk mau kembali terjun ke bidang pertanian atau peternakan,” ungkapnya.

Anggota DPR RI periode 2019-2024 itu menuturkan, pupuk untuk asupan kebun buah
diproduksi sendiri dari hasil pengelolaan limbah kotoran sapi. P4S Joyo Tentrem telah
mengembangkan vermikompos, yaitu pupuk protein tinggi dari hasil pengelolaan kotoran hewan melalui penguraian cacing.

“Vermikompos yang kami produksi ini cukup untuk memenuhi kebutuhan pupuk kebun kami dan kelebihannya kita jual untuk umum. Kami juga sedang mengembangkan pupuk cair dari air kencing sapi,” paparnya.

Dukungan Bupati Wisnu menegaskan pengembangan pertanian yang dikelola P4S Joyo Tentrem mendapatkan dukungan penuh dari Bupati Boyolali Agus Irawan. Dukungan Bupati disampaikan saat pihaknya melakukan audiensi di Kantor Bupati pada Rabu (16/4/2025).

“Apa yang dilakukan P4S Joyo Tentrem ini harus kita dukung. Ini bentuk inisiatif dan
swadaya masyarakat dalam mengembangkan potensi pertanian di Boyolali. Pemkab Boyolali
akan support penuh keberadaan P4S Joyo Tentrem,” ungkap Bupati saat menerima audiensi pengurus P4S Joyo Tentrem.

Selain mendukung kegiatan wisata petik buah, lanjut Wisnu, Bupati juga akan membantu
upaya lembaganya untuk mengelola limbah kotoran sapi di Boyolali. Mengingat jumlah sapi di Boyolali berdasarkan data BPS 2024 mencapai 144.899 ekor meliputi sapi potong dan sapi perah. Jika tiap hari satu sapi mengeluarkan kotoran rata-rata 20 kg maka selama sebulan ada 2.897.980 kg atau 2.897 ton/hari.

“Limbah kotoran sapi ini kalau tidak dikelola akan menjadi masalah lingkungan. Tapi
kalau dikelola dengan baik bisa menjadi pupuk organik yang bergizi dan bernilai ekonomi sangat tinggi. Saat ini kami mengelolanya menjadi pupuk vermikompos dan pupuk cair,” jelasnya. (*/has/jan)



Popular

LAINNYA

Terkini