35 C
Semarang
Kamis, 16 Oktober 2025

Ratusan Pengemudi Ojek Online, Berharap Hasil Audiensi Bukan Celoteh Belaka

JATENGPOS.CO.ID,  SEMARANG – Ratusan pengemudi ojek online dari berbagai wilayah di seputaran Kota Semaranag, melakukan aksi damai demonstrasi di depan kantor Gubernur dan DPRD Jawa Tengah di Jalan Pahlawan, Selasa (20/5/2025).

Aksi demo gabungan dari berbagai perwakilan ojek online yakni Gojek, Grab, Maxim, dan ShopeeFood ini, berkumpul di ruas Jalan Pahlawan tepat di depan pintu gerbang Kantor Gubernur Jawa Tengah.

Dari pantaun JATENG POS, terlihat ratusan massa membentangkan poster berisi nada kritik keras salah satunya, “Jare mitra kok malah jadi sapi perah”, “Hapus layanan grabbike akses hemat, hapus layanan slot Grabfood, hapus layanan order gabungan dan lainya.

Tak hanya itu, massa demo juga melakukan aksi melepas jaket dari masing-masing perwakilan yang di balut aksi dengan tabur bunga, secara bergantian.

Baca juga:  Hadi Santoso Juarai Penjaringan Internal PKS untuk Pilkada Karanganyar

Dalam orasinya, mereka meneriakan aspirasi di atas mobil koordinator demo yang dilengkapi sound pengeras suara.

Kemudian, setelah cukup waktu menyampaikan aspirasinya, mereka di terima oleh anggota dewan dan pejabat Dinas Perhubungan di kantor DPRD Jawa Tengah, untuk dilakukan audiensi.

Jeda, sembari menunggu hasil audiensi, terlihat para pendemo juga kompak menyoraki pengemudi ojek online lainya yangmelintas dan tidak ikut demo.

Tak lama kemudian, usai audiensi perwakilan massa kembali menuju pintu gerbang Gubernuran bersama aggota dewan serta pejabat pemprov Jateng, untuk menyampaikan hasil audiensi kepada ratusan pendemo yang memang sudah menunggu.

Ditengah aksi massa, Ketua Komisi D DPRD Jawa Tengah Nur Saadah menyampaikan, pihaknya menegaskan siap meneruskan aspirasi dari para mitra ratusan ojek online.

Baca juga:  Pep Guardiola ‘Menyerah’

“Kami juga merasakan kehadiran ojol sangat membantu masyarakat, sekarang gantian kita membantu panjenengan, kami akan membantu mengawal tuntutan panjenengan sampai berhasil,” katanya.

Lanjut Nur Saadah, ia juga berharap revisi undang-undang transportasi bisa menyejahterakan semua mitra aplikator ojek online.

Dari penyampain hasil audiensi tersebut, para perwakilan ojek online, menyambut baik niat anggota dewan dan pejabat Pemprov Jawa Tengah.

Tak cukup puas dengan hasil audiensi, salah satu pendemo yang enggan di sebut namanya berharap, jawaban tersebut tidak sekedar celoteh belaka.

“Kan, kami sudah berulang kali menggelar aksi dan seperti dikhianati, hanya janji-janji palsu. Kami harap jangan sebatas omongan saja, jika tidak mau membantu, kami pastikan akan ada demo lanjutan,” katanya. (ucl)


TERKINI

Siswa SD Jepang Sambut Gembira Program MBG

Energi Baru Azzurri

Ditawar Al-Hilal Rp 7,6 Triliun


Rekomendasi

...