Serapan Anggaran 40 Satker Rendah

Ilustrasi

JATENGPOS.CO.ID, SRAGEN — Serapan anggaran di 40 Satuan kerja (satker) di Kabupaten Sragen masih seret. Pasalnya, jelang tutup buku saat ini, anggaran yang terserap belum menyentuh angka 70 persen. Melihat kondisi yang ada Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati langsung kumpulkan untuk memastikan serapan anggaran dapat tercapai.

Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan dan Keuangan Daerah (BPPKAD) Sragen, Dwiyanto mengatakan, saat ini total serapan anggaran baru 63,48 persen. Padahal sampai November ini harusnya lebih dari 70 persen. Namun masih ada 40-an satker yang belum mencapai 70 persen. ”Secara prinsip ini tidak masalah, mudah-mudahan awal Desember sudah tercapai target serapan,” terangnya, kemarin.

Dwiyanto menyampaikan, belanja langsung sebesar Rp415 Miliar sudah terserap. Sedangkan total anggaran yang perlu diserap yakni Rp901,5 miliar. Sedangkan Belanja tidak langsung Rp1,077 triliun dan anggaran yang harus terserap yakni Rp 1,449 triliun.

Baca juga:  BPBD Cilacap Kehabisan Anggaran untuk Sediakan Air Bersih

Dwiyanto menegaskan saat ini Kecamatan Gemolong dengan serapan paling rendah, yakni sekitar 26,1 persen. Sedangkan yang paling tinggi ada di Dinas Koperasi dan UMKM yang telah mencapai 81 persen. Sedangkan rata-rata satker untuk belanja langsung 46,04 persen, sedangkan tidak langsung yakni 74,32 persen.

iklan

Dia menyampaikan salah satu upaya mempercepat yakni dengan mengumpulkan kepala satker saat ini. “Berdasarkan rapat tadi, proses keuangan untuk anggaran perubahan baru dimulai, sehingga tidak terlalu menghawatirkan. Kalau perubahan kan lumayan butuh waktu, hanya administratif,” ujarnya.

Ditambahkan, hingga tutup buku serapan diharapkan dapat maksimal. ”Saya yakin nanti bisa maksimal, Insyaalah tercapai,” tandasnya. (ars/mar)

iklan