Pandemi Covid-19 membawa dampak yang sangat besar. Dampak tersebut berpengaruh dalam segala aspek kehidupan manusia. Dunia pendidikan salah satu yang mengalami dampaknya. Dunia pendidikan mengalami perubahan yang mendadak. Dimana terjadi perubahan kegiatan pembelajaran tanpa adanya persiapan. pembelajaran tidak lagi dilakukan di sekolah, melainkan di rumah masing-masing. Kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan mendidik yang dilakukan guru dan peserta didik untuk mencapai tujuan tertentu. Karena, situasi negara Indonesia yang tidak memungkinkan diadakan pembelajaran di sekolah. Proses pembelajaran yang biasa dilakukan secara tatap muka, menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Guru yang profesional harus memiliki kemampuan menyesuaikan diri dalam kondisi apapun, termasuk di era pademi. Guru harus memiliki kompetensi dalam mengelola Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Tantangan terbesar bagi guru adalah menciptakan inovasi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang menarik dan bermakna bagi peserta didik. Inovasi pembelajaran yang menarik diharapkan dapat meningkatkan ketertarikan peserta didik dalam belajar. Sehingga, dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Selama ini guru dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) belum memberikan pembelajaran secara optimal. Guru hanya memberikan materi dengan meminta belajar dengan membaca buku paket. Terutama pada pembelajaran IPA Kelas IV materi bentuk susunan tulang daun Tahun Pelajaran 2020/2021. Hasil belajar peserta didik dibawah KKM (kriteria ketuntasan minimal) yang telah ditentukan yaitu 75. Hasil belajar rata-rata peserta didikhanya mendapat 68,52 dari 25 siswa.
Menurut Hamalik (1994:69) Pembelajaran IPA di SD menekankan pada pemberian langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah untuk memberikan kemudahan bagi peserta didik untuk melakukan kegiatan belajar secara aktif dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Guru berupaya membuat pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi peserta didik. Pembelajaran tersebut mampu membuat peserta didik belajar langsung, sehingga kegiatan pembelajaran lebih bermakna. Kegiatan pembelajaran IPA dilakukan dengan memanfaatkan Lingkar.
Lingkar merupakan kepanjangan dari lingkungan sekitar. Lingkungan dipilih karena peserta didik tidak memiliki jarak. Mereka telah memiliki pengetahuan yang secara konstruktivis membangun pola berpikirnya. Hal ini terjadi karena lingkungan adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupannya setiap hari. Memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Guru dapat melibatkan dan memanfaatkan lingkungan sekitar ke dalam pembelajaran agar dapat menciptakan suasana belajar yang berbeda dari sebelumnya. Lingkungan di sekitar, misalnya lingkungan sekitar rumah peserta didik merupakan salah satu sumber belajar yang dapat dioptimalkan untuk pencapaian proses dan hasil pendidikan yang berkualitas bagi peserta didik.
Proses pembelajaran IPA tentang bentuk susunan tulang daun dengan memanfaatkan lingkar. Peserta didik mencari dan mengidentifikasi bentuk dan susuan tulang daun yang ada di lingkungan sekitar peserta didik. Setiap daun dikelompokkan berdasarkan susunan tulang daun yang sama. Mencatat dan menuliskan dalam bentuk laporan. Memepresentasikan hasil laporan pada saat pembelajaran daring. Guru memberikan umpan balik, refleksi dan penguatan.
Menurut Ruswandi (2008:129) yang menyatakan bahwa memanfaatkan lingkungan sebagai media pembelajaran akan menjadikan proses belajar mengajar lebih bermakna, karena para peserta didik dihadapkan pada peristiwa dan keadaan yang sebenarnya secara alami. Sesuatu yang dipelajari oleh peserta didik menjadi lebih nyata, lebih faktual, dan kebenarannya lebih dapat dipertanggungjawabkan.
Pemanfaatan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar pada mata pelajaran IPA, khususnya di kelas IV SDN 1 Krasak Pecangaan menarik bagi peserta didik dan tidak membosankan sehingga motivasi belajar peserta didik meningkat, proses pembelajaran lebih bermakna karena peserta didik dihadapkan dalam keadaan lingkungan sekitar yang nyata sehingga kondisinya sesuai dengan keadaan sebenarnya. Pernyataan tersebut ditunjukkan pada mata pelajaran IPA kelas IV tentang susunan tulang daun hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan.
Oleh:
Nurul Hidayah, S. Pd. SD.
Guru SDN 1 Krasak Pecangaan
Jepara