SI, Kuatkan Karakter Bangsa

Herlina Endah Lestari S.Pd.MM.Pd. Guru TKIT Ulul Albab 1 Purworejo
Herlina Endah Lestari S.Pd.MM.Pd. Guru TKIT Ulul Albab 1 Purworejo

JATENGPOS.CO.IS, – Ibu adalah madrasah pertama bagi anak. Sosok yang lekat dan akrab mendidik, mengasuh Anak usia Dini. Sayangnya dizaman now tidak mudah menjadi ibu yang dapat menjadi pengasuh anak dalam 24 jam sehari. Peran ibu yang kadang tergantikan oleh baby sitter/ pembantu menjadi realita sekarang. Melihat diera digital peran ibu yang sebagian bekerja dan sibuk dengan kegiatan dilingkungan sekitar sehingga anak kadang terabaikan baik secara psikologis, materi atau pemenuhan gizi yang belum sesuai dengan kebutuhan anak. Masa emas yang harus dilampaui anak agar menguatkan karakter untuk menjadi sholeh, pintar dan tangguh mendapat tantangan cukup besar. Sehingga diperlukan sekolah untuk para ibu atau calon ibu agar meningkatkan kualitas karakter bangsa ini.

Adanya kekhawatiran para ibu sekarang dengan anak yang dengan mudah menggunakan media bahkan usia balita pun handphone menjadi teman dalam belajar dan bermain. Permainan tradisional seperti sudamanda, petak umpet, dakon,dan lainnya sudah mulai jarang terlihat. Anak balita sudah terbiasa memegang handphone, mencari sendiri apa yang mereka sukai seperti video game, kartun dsbnya.

Baca juga:  “MT” Tingkatkan Hasil Belajar IPS

Makanan yang dikonsumsi pun sangatlah beragam. Aneka jajanan yang menarik dan belum tentu menyehatkan berada tak jauh dari kita. Sehingga peranan ibu yang paling dekat dengan anak harus dioptimalkan. Masukknya narkoba yang sudah terungkap diberbagai media baik lewat makanan yang sangat disukai anak-anak yaitu permen, kue, eskrim atau jajanan yang mengharuskan orang tua jeli dalam memilih maka anak tidak luput dari itu semua

Sekolah Ibu ( SI), adalah kegiatan yang dilaksanakan khususnya bagi para ibu/ calon ibu agar dapat mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dalam meningkatkan kualitas diri.  Biasanya Posyandu adalah salah satu kegiatan untuk ibu dan anak. Tapi itu hanya sebatas penimbangan berat badan dan pemberian makanan sehat. Para ibu sangat membutuhkan pendampingan dan penguatan agar segala permasalahan yang hadir ditengah keluarga dapat diselesaikan dengan tepat. Terutama untuk pendidikan anak usia dini dalam keluarga.

iklan
Baca juga:  Mind Map Optimalkan Belajar Siswa

Sekolah Ibu (SI) diharapkan nantinya dapat menguatkan ketahanan keluarga diera digital. Pentingnya pendidikan  bagi orang dewasa dalam menginformasikan kesiapan para ibu muda untuk mengenali bagaimana pola asuh anak usia dini dalam berkeluarga. Kebanyakan secara otodidak para ibu muda belajar dari orang tua mereka bagaimana membesarkan mereka sampai sekarang. Kalau pola asuhnya baik maka akan mereka berikan kepada anak keturunannya terbilang sama atau sebaliknya. Pemerintah perlu memberikan pendampingan dalam program yang sudah disampaikan dalam kegiatan Posyandu agar terpantau dengan baik. Peran ayah mulai dianjurkan untuk turut serta dalam pendidikan kepada anak dalam keluarga.

Dalam berbagai tayangan ditelevisi tampak sekali terlihat banyak fenomena yang takterduga dilingkup sosial keluarga dimana anak tidak sekolah diajak bekerja membantu orang tua. Anak jalanan masih kadang ditemukan dipinggir jalan dekat lampu lalu lintas. Untuk dikota kecil mungkin tidak terlihat sering. Tapi dikota-kota besar masih banyak anak usia dini diajak untuk menjadi pengemis, pengamen, dan pekerja. Bahasa komunikasi yang digunakan pun terlihat dari tempaan hidup yang luar biasa menjadi kasar dan tidak ada sopan santun. Adab berbicara dengan orang tua, orang lain menjadi tidak bisa diarahkan. Sebagai pendidik sangat prihatin apabila tatanan keluarga tidak bisa membentengi generasi Indonesia yang akan datang dengan pendidikan yang sesuai dengan perkembangan sekarang.

Baca juga:  Pembelajaran Interaktif dengan Media Wordwall Pada Teks Fabel

Adanya sekolah Ibu atau sekolah para orangtua menjadi keharusan yang dilaksanakan tidak hanya sekedar slogan atau wacana. Sekolah Ibu adalah awal penguatan generasi mendatang untuk selanjutnya diserahkan pada pemimpin keluarga yang akan mengarahkan kemana nantinya bangsa ini akan melangkah.

Herlina Endah Lestari S.Pd.MM.Pd.

Guru TKIT Ulul Albab 1 Purworejo

iklan