Pernahkah kalian sejenak merenung akan seni? Tentunya kita sebagai orang yang peka akan seni pernah merasakan suatu keindahan. Seni adalah sebuah kata yang semua orang pasti mengenalnya, walaupun dengan kadar pemahaman yang berbeda. Seni dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah art (artifisial) yang artinya barang atau karya dari sebuah kegiatan. Menurut Ensiklopedi Indonesia pengertian seni adalah ciptaan dari segala hal, karena keindahannya maka orang senang untuk melihat ataupun mendengarkannya. Seni terbagi atas seni rupa, seni musik, seni tari dan seni teater.
Menurut Haukin, seni rupa adalah bagian dari ekspresi jiwa manusia yang diimajinasikan dan diterapkan kedalam sebuah benda. Banyak cara yang dapat kita lakukan untuk belajar seni rupa, pengalaman ini penulis peroleh saat mengampu mata pelajaran seni budaya-seni rupa di SMP Negeri 1 Wonogiri dari tahun 2006 sampai sekarang, dan saat ini saya mengajar di kelas VIII. Tentunya belajar berkarya seni rupa tidak mudah bagi siswa yang tidak mempunyai skill atau keterampilan. Karena siswa dihadapkan memegang peranan yang sangat besar dalam berkarya seni rupa. Dari hasil pengamatan, ada siswa yang memiliki kelemahan dan juga memiliki kelebihan saat berkarya seni rupa, maka dari itu seorang guru harus pandai memotivasi dan membimbing minat belajar sehingga siswa akan lebih meningkatkan minat belajar seni rupa.
Motivasi guru secara terus menerus merupakan proses dalam meningkatkan belajar siswa, supaya siswa memiliki kemampuan dan semangat belajar dalam berkarya seni rupa yang tinggi. Tanpa motivasi belajar, siswa mengalami kejenuhan dan enggan mengikuti pelajaran seni rupa terutama bagi siswa yang tidak mempunyai skill.
Berikut ini tips motivasi “kepo” dari guru terhadap siswa dalam belajar seni rupa. Kenapa harus kepo? Karena kata gaul kepo tidak asing lagi bagi remaja atau anak sekolah jaman sekarang, mereka mengartikan kata kepo sebagai kata yang digunakan untuk memarahi atau mengejek seseorang yang kurang kerjaan. Kepo juga berarti sebutan untuk orang yang norak, serba ingin tahu atau sok tahu.
Motivasi kepo yang dimaksud adalah “kreatif dan produktif” dalam belajar seni rupa. Kreatif menurut KBBI adalah kemampuan untuk menciptakan atau daya cipta, kreatifitas juga dapat bermakna sebagai kreasi terbaru dan orisinil yang tercipta, sebab kreatifitas suatu proses mental yang unik untuk menghasilkan sesuatu yang baru, berbeda dan orisinil.
Peranan kreatif sangat penting untuk mengembangkan ketrampilan dan kemampuan siswa dalam prestasi berkarya, sehingga potensi kreatif siswa selalu digali dan dikembangkan untuk menunjukkan kemampuan berkarya siswa baik dalam bentuk karya maupun ide dan gagasan yang bermakna dan berkualitas.
Produktif sendiri berasal dari kata bahasa Inggris “product” artinya hasil, jadi produktif berarti menghasilkan, kemudian diadopsi kedalam bahasa Indonesia yaitu produktif yang berarti kemauan untuk menghasilkan sesuatu atau banyak mendatangkan hasil. Untuk itulah siswa dalam berkarya selalu diarahkan mampu menghasilkan karya seni rupa yang bermanfaat tanpa mengenal putus asa.
Demikianlah motivasi “kepo” sebagai upaya membimbing siswa dalam meningkatkan belajar seni rupa. Secara nyata dari pengalaman yang penulis hasilkan selama ini, ternyata siswa benar-benar kepo (kreatif dan produktif) mampu menciptakan karya yang baru dan orisinil, mempunyai arah dan tujuan serta menghasilkan karya seni rupa yang bermanfaat dalam pembelajaran seni rupa
Harapan penulis selanjutnya sebagai pendidik harus selalu aktif dan kreatif dalam memotivasi, membimbing dan mengantarkan anak didik menuju pertumbuhan dan perkembangan prestasi siswa dalam belajar dan berkarya seni rupa secara optimal.
NUR WIDAYANTI , SPd.
GURU SENI BUDAYA SMP NEGERI 1 WONOGIRI