JATENGPOS.CO.ID, – Guru merupakan profesi yang memerlukan keahlian khusus yang tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang di luar bidang kependidikan. Salah satu fungsi guru adalah membimbing. Banyak hal yang harus dilakukan guru dalam menjalankan fungsi ini karena harus dilakukan di dalam maupun di luar kegiatan pembelajaran selama siswa masih berada di sekolah. Di dalam proses pembelajaran antara lain harus memberikan kemudahan bagi siswa sehingga proses pembelajaran menjadi berkualitas. Fungsi bimbingan ini tidak hanya berkenaan dengan penyampaian ilmu pengetahuan akan tetapi juga menyangkut pengembangan kepribadian dan pembentukan nilai-nilai dalam diri siswa. Fungsi bimbingan yang berkenaan dengan penyampaian ilmu pengetahuan dilakukan pada saat pembelajaran sedangkan yang menyangkut pengembangan kepribadian dan pembentukan nilai-nilai dalam diri siswa dilakukan saat anak di dalam maupuan di luar kelas saat istirahat.
Tuntutan fungsi bimbingan akan lebih terasasangat dibutuhkan pada siswa kelas bawah terutama siswa kelas satu sekolah dasar. Kekurangmandirian mereka menyebabkan semakin besarnya ketergantungan pada bimbingan guru. Saat istirahat pun siswa membutuhkan bimbingan bagaimana cara bersosialisasi dengan orang lain, mengatasi masalah sosial dengan teman, bermain dengan aman, dan menjaga keselamatan dirinya sendiri juga teman-temannya.. Namun semakin dewasa ketergantungan siswa pada bantuan guruakan semakin berkurang.
Lebih jauh dari itu, guru dapat dikatakan sebagai pembimbing perjalanan. Dia memiliki tanggung jawab atas kelancaran perjalanan tersebut. Perjalanan ini tidak hanya menyangkut hal fisik saja, namun berkaitan erat dengan mental, kreatifitas, moral, emosional, dan spiritual. Mengingat betapa pentingnya fungsi bimbingan guru maka guru harus bisa memposisikan dirinya sebagai orang tua di sekolah. Guru harus bisa menganggap para siswanya adalah anak kandung guru sendiri. Tatkala anak berbuat kesalahan jangan buru-buru memarahinya. Anak berbuat kesalahan kemungkinan karena belum mengetahui resikonya atau bagaimana seharusnya Resiko ini dapat diminimalkan dengan adanya bimbingan terpadu dari guru.
Bimbingan guru selama proses pembelajaran dapat memberikan dampak positif bagi anak berupa kenyamanan selama mengerjakan tugas. Sejelas apapun instruksi tugas yang diberikan guru di tengah-tengah proses menyelesaikan tugas pastilah anak membutuhkan bimbingan, baik berupa tambahan informasi maupun konfirmasi hasil kerja mereka. Kesempatan ini juga dapat dimanfaatkan guru untuk memberikan informasi pendalaman materi, menggali kreatifitas siswa dalam pemecahan masalah,mengambil penilaian sikap, dan menemukan cara belajar siswa yang berbeda tiap individunya.
Seberapa besar ketulusan guru dalam membimbing siswa-siswanya dapatlah kiranya guru mau sesekali memposisikan diri sebagai siswa sehingga guru dapat merasakan dan memahami suasana bagaimana sajakah yang membuat siswa merasa tidak nyaman. Ketika siswa merasa nyaman diharapkan pembelajaran berlangsung menyenangkan dan tercapai hasil yang diharapkan. Ketulusan bimbingan dari guru kan dapat dirasakan oleh para siswanya sehingga terciptalah ikatan batin yang erat diantara guru dan siswa. Siswa akan menganggap guru sebagai orang tua di sekolah yang selalu ada ketika mereka butuhkan. Keeratan hubungan batin ini diharapkan akan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan membangkitkan motivasi belajar di sekolah.
Tri Hadiyati, S.Pd.SD
Guru SDN 3 Adipasir
Kecamatan Rakit, Kabupaten Banjarnegara