Bagi seorang guru, keterampilan bertanya merupakan keterampilan yang sangat penting untuk dikuasai siswa. Sebab melalui keterampilan ini guru dapat menciptakan suasana pembelajaran lebih bermakna dan tidak membosankan. Kelas akan menjadi sangat membosankan jika siswa hanya mendengarkan penjelasan guru selama berjam-jam tanpa ada umpan balik seperti pertanyaan. Baik hanya sekedar pertanyaan pancingan, atau pertanyaan untuk mengajak siswa berpikir. Bertanya merupakan suatu unsur yang selalu ada dalam suatu proses komunikasi, termasuk dalam komunikasi pembelajaran.
Menurut pendapat Brown pengertian bertanya adalah…any statement which tests or creates knowledge in the learner (setiap pertanyaan yang mengkaji atau menciptakan ilmu pada diri siswa-siswi merupakan pengertian dari bertanya) (Brown, 1975, 103).
Kemampuan bertanya siswa khususnya usia Sekolah Dasar dapat ditingkatkan dengan Metode Pembelajaran Snowball Throwing. Metode Snowball Throwing adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dimana siswa dibentuk dalam beberapa kelompok yang heterogen kemudian masing-masing kelompok dipilih ketua kelompoknya untuk mendapat tugas dari guru, lalu masing-masing siswa membuat pertanyaan yang dibentuk seperti bola (kertas pertanyaan) kemudian dilempar ke siswa lain dan masing-masing menjawab pertanyaan dari bola yang diperoleh.
Menurut Ismail, (2008:27) Snowball Throwing berasal dari dua kata yaitu “snowball” dan “throwing”. Kata snowball berarti bola salju, sedangkan throwing berarti melempar, jadi Snowball Throwing adalah melempar bola salju. Pembelajaran Snowball Throwing merupakan salah satu model dari pembelajaran kooperatif.
Snowball throwing menitikberatkan pada suatu pertanyaan yang diajukan dalam sebuah permainan. Di mana masing – masing siswa saling melempar bola – bola yang terbuat dari kertas, namun berisi tentang pertanyaan. Setiap individu yang terlibat dalam metode ini harus mempersiapkan diri untuk menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh temannya.
Penjelasan di atas menunjukkan bahwa dalam metode snowball throwing siswa diberikan kebebasan untuk bertanya tentang ilmu pengetahuan baru sesuai dengan pengalaman yang dialami untuk menambahkan atau memperbaiki pengetahuan yang telah lama.
Rahman (2015) menyatakan bahwa terdapat beberapa prinsip yang harus diketahui dalam menerapkan metode pembelajaran dengan teknik snowball throwing. Pertama, menuntut siswa untuk belajar secara aktif atau dinamakan dengan student active learning. Kedua, menuntut siswa untuk belajar bekerja sama dengan teman sebaya atau dinamakan dengan cooperative learning. Ketiga enuntut guru untuk melakukan kegiatan pembelajaran yang partisipatorik. Keempat, menuntut guru untuk mengajar secara reaktif atau dinamakan dengan reactive teaching.
Ada beberapa kelebihan dari metode pembelajaran Snowball Throwing diantaranya, melatih kesiapan siswa dalam merumuskan pertanyaan dengan bersumber pada materi yang diajarkan serta saling memberikan pengetahuan, melatih siswa lebih memahami dan mengerti secara mendalam tentang materi pelajaran yang dipelajari. Hal ini disebabkan karena murid mendapat penjelasan dari teman sebaya yang secara khusus disiapkan oleh guru serta mengerahkan penglihatan, pendengaran, menulis dan berbicara mengenai materi yang didiskusikan dalam kelompok.
Kelebihan lain dari metode ini adalah dapat membangkitkan keberanian murid dalam mengemukakan pertanyaan kepada teman lain maupun guru, merangsang murid mengemukakan pertanyaan sesuai dengan topik yang sedang dibicarakan dalam pelajaran tersebut, mengurangi rasa takut murid dalam bertanya kepada teman maupun guru.
Retno Sulistyo Widiasih, S.Pd.SD
Guru SD Negeri 2 Tempuran Wanayasa
