Sole In Love And Like You dalam Pembelajaran Ekonomi

Suspeni, S.Pd.

Di masa pandemi, beberapa kompetensi dasar ada yang digabung menjadi satu kompetensi demi untuk menyederhanakan kompetensi minimal yang harus dicapai peserta didik. Hal ini juga terjadi untuk komptensi 3.1 dan 3.2 di kelas XI IPS Semester gasal. Materi Pendapatan Nasional digabungkan dengan Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi. Pembelajaran Ekonomi menjadi menarik apabila dikemas dengan model pembelajaran yang menyenangkan. Sebagaimana di SMA Negeri 14 Semarang materi ini disajikan dengan Model Pembelajaran Sole In Love. SOLE (Self Organized Learning Environment) merupakan model pembelajaran yang terdiri atas tiga tahap aktifitas, SOLE merupakan pembelajaran yang diperkenalkan oleh Professor Sugata Mitra. Professor Sugata Mitra merupakan Praktisi Teknologi Pendidikan dari Inggris yang berkebangsaan India. Pada tahun 2013 Professor Sugata Mitra melalui presentasi konferensi di TED Talk memperkenalkan metode SOLE untuk pertama kalinya. Self-Organised Learning Environment (SOLE) merupakan pembelajaran yang didesain untuk membantu pendidik (educators) mendorong peserta didik pada rasa ingin tahu yang ada dari dalam diri mereka (innate sense of wonder) dengan menyelenggarakan pembelajaran berbasis peserta didik (student-driven learning).  (Mitra, 2015). Model Pembelajaran SOLE oleh penulis dikembangkan dengan berbantuan Instagram (IN) dan Emoticon LOVE pada akun Instagram dan  LIKE YOU adalah media presentasi berbantuan jumlah Like pada Youtube. Sehingga jadilah model pembelajaran SOLE IN LOVE AND LIKE YOU.

Baca juga:  Mungkinkah UN Mata Pelajaran PJOK ?

Sebagaimana Panduan Penerapan Model Pembelajaran Inovatif dalam BDR yang Memanfaatkan Rumah Belajar halaman 63, sintaks pembelajaran SOLE terdiri atas 3 tahapan, maka pembelajaran Ekonomi pada materi Konsep Dan Metode Penghitungan Pendapatan Nasional Dalam Konteks Pertumbuhan Dan Pembangunan Ekonomi juga terdiri atas 3 tahapan. Dimulai dari Pertanyaan (Question), memberikan pertanyaan yang dapat menimbulkan rasa ingin tahu peserta didik terhadap materi yang diajarkan, pertanyaan tersebut diharapkan juga dapat menurunkan pertanyaan-pertanyaan yang lebih banyak lagi terhadap materi yang diajarkan. Pada sintaks ini, guru memanfaatkan Google Classroom dari Akun Rumah Belajar yang disediakan oleh pemerintah.

Selanjutnya tahap ke-2 adalah Investigasi (Investigate), peserta didik membentuk kelompok-kelompok kecil. Peserta didik dalam kelompok berkolaborasi satu dengan yang lainnya dan menggunakan satu perangkat internet     untuk mencari jawaban terhadap pertanyaan yang diberikan      sebelumnya. Apabila jaringan internet sangat terbatas siswa dapat  memanfaatkan buku paket ataupun lingkungan sekitar sebagai      objek pengamatan dan penyelidikan. Guru ikut masuk dalam grup whatssap masing-masing kelompok untuk melihat proses diskusi. Dalam proses mencari informasi berdasarkan pertanyaan yang diberikan guru, masing-masing kelompok juga menyiapkan diri untuk melakukan presentasi singkat melalui video.

Baca juga:  Mefis Tingkatkan Kemampuan Hitung Uang, Siswa SLB

Tahap berikutnya adalah mengulas (Review), masing-masing kelompok mempresentasikan  hasil penemuan mereka terhadap pertanyaan yang diberikan. Presentasi dilakukan melalui video yang kemudian diupload di Instagram. Selain dinilai oleh guru, presentasi mereka juga dinilai oleh teman sendiri dan orang tua dalam satu kelas. Banyaknya emoticon Love yang paling banyak akan mendapatkan hadiah dari guru. Peserta didik tidak hanya sekali melakukan presentasi, karena pada materi Konsep Dan Metode Penghitungan Pendapatan Nasional Dalam Konteks Pertumbuhan Dan Pembangunan Ekonomi ada 4 (empat) indikator pencapaian kompetensi yang harus dikuasai peserta didik. Sehingga peserta didik akan dinilai untuk empat kali presentasi secara berkelompok. Penilaian juga tidak hanya dilakukan oleh guru, namun secara kolaboratif dengan teman sebaya dan orang tua. Baik melalui love and like, maupun melalui sosiogram lewat google form yang diberikan kepada siswa dan orang tua. Presentasi yang dilakukan melalui Instagram dan Youtube akan menghemat waktu dalam pembelajaran, karena bisa diputar sewaktu-waktu.

iklan
Baca juga:  KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR-UNSUR INSTRINSIK CERITA ANAK DENGAN TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT)

Berdasarkan pembahasan di atas, penulis menyimpulkan bahwa model pembelajaran SOLE IN LOVE AND LIKE YOU efektif dan inovatif serta menyenangkan untuk diterapkan dalam pembelajaran Ekonomi maupun pelajaran lainnya di masa pandemi seperti sekarang ini.

Oleh :  Suspeni, S.Pd.

Guru Ekonomi SMAN 14 Semarang

iklan