JATENGPOS.CO.ID, KARANGANYAR – Dua partai besar di Bumi Intanpari, Partai Golkar dan PDIP Karanganyar melakukan pertemuan dalam bingkai silaturahmi di Kantor DPC PDIP Karanganyar, Rabu, (9/6). Partai koalisi pemenang Pilkada lalu penghusung Bupati Juliyatmono dan Wakil Bupati Rober Chirstanto itu sepakat mensukseskan pemerintahan Yuli Rober hingga akhir periode.
Ketua Partai Golkar Karanganyar, Ilyas Akbar Almadani beserta rombongan pengurus baru disambut Ketua DPC PDIP Karanganyar, Bagus Selo beserta jajaranya. Setelah disambut dengan hangat oleh Sekertaris DPC PDIP Karanganyar, Sri Harjono selaku tuan rumah, Katua Partai Golkar Karanganyar, Ilyas Akbar Almadani melakukan pengenalan satu per satu anggota yang masuk dalam struktur kepengurusan. Kemudian Ketua PDIP Karanganyar, Bagus Selo juga mengenalkan anggota yang masuk dalam struktur kepengurusanya.
Bagus Selo menyambut baik silaturahmi Partai Golkar Karanganyar. Ia mengapresiasi langkah yang dilakukan Ilyas Akbar Almadani. Diusia yang masih muda sudah memimpin partai Golkar dan melakukan silaturahmi, ini menjadi langkah yang sangat baik. Meski di periode-periode sebelumnya PDIP dan Partai Golkar berhadap-hadapan. Itu menjadi bukti dua partai dengan ideology nasionalis ini menjadi dambaan masyarakat Indonesia.
“Golkar dan PDIP ini pasangan yang bisa saling melengkapi. Kadang satu di bawah kadang satu di atas, ini bersama-sama. Secara symbol kita ini orang kraton. Di Kraton itu ada pohon ringin dan kerbau. Belum lagi saat ini hujan, ini tanda bahwa pertemuan ini membawa masyarakat Karanganyar tentram,” ujar Bagus Selo yang juga merupakan Ketua DPRD Karanganyar itu.
Ilyas Akbar Almadani yang baru lulus dari Fakultas Ilmu Politik UGM itu mengingatkan kembali spirit perjuangan Raden Mas Said, yaitu melu hadarbeni, wajib melu hangrungkebi, mulat sarira hangrasawani sebagai dasar silaturahmi yang tujuanya tak lain adalah untuk kemajuan dan kemakmuran Karanganyar.
“Hubungan baik dua partai ini, PDIP dan Golkar, menjadikan masyarakat Karanganyar hidup tentram. Dukungan pada pemerintahan kita juga berdampak pada kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Jadi hubungan baik ini harus kita jaga bersama,” terangnya.
Ditanya soal kemungkinan koalisi di Pilkada 2024, keduanya menegaskan bahwa silaturahmi ini bukan tanda koalisi, keputusan koalisi atau tidak merupakan kewenangan pusat. Tugas kader partai di daerah membina hubungan baik dengan semua dan memberikan kemanfaatan pada masyarakat. (yas)