JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi GoTo yang mengajak warga, khususnya di Solo untuk #BangkitBersama. Hal ini, kata Gibran, merupakan bentuk keberanian untuk melakukan upaya percepatan ekonomi.
“Dengan penanganan pandemi di Solo yang terus membaik, kami mulai memikirkan bagaimana cara pemulihan ekonomi dan upaya mendorong warga bisa melakukan kegiatan ekonomi, khususnya penggerak-penggerak ekonomi seperti UMKM, warung, pasar, dan pedagang setempat. Kami berharap Kampus UMKM Center, Pusat Inkubasi Bisnis, hingga beragam inisiatif teknologi dan pemberdayaan dari GoTo dapat menjadi motor penggerak roda ekonomi Solo,” katanya.
Indonesia sebagai negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara menjadi incaran para pemain global. Peluang ini harus bisa dimanfaatkan dengan baik oleh UMKM Indonesia supaya bisa jadi pemain utama di pasar tanah air, bukan penonton. Adalah sebuah tantangan dimana para UMKM ini juga harus menghadapi pedagang luar negeri dan pandemi.
CEO dan Founder Tokopedia William Tanuwijaya mengatakan pihaknya memiliki tanggung jawab besar dan harus terus hadir untuk bangkit bersama. Pendekatan yang dilakukan GoTo sangat hyperlocal, terutama dalam hal menghubungkan pengusaha lokal dengan konsumen setempat. Supaya lebih banyak pengusaha daerah bisa go-digital.
“Solusi yang kami hadirkan selalu didasari atas semangat untuk mengatasi permasalahan di daerah sehingga UMKM lokal selalu bisa jadi tuan rumah di negeri sendiri. Kami percaya kalau kami memberikan yang terbaik untuk mitra, bisnis pasti bertumbuh sejalan,” katanya saat berbicara dalam Konferensi Pers Virtual: Bangkit Bersama GoTo Dukung Pemulihan Ekonomi Indonesia, Kamis (30/9/2021).
Komisaris GoTo, Wishnutama Kusubandio memaparkan Indonesia adalah pasar terbesar nomor dua di dunia, di luar China dan Amerika yang penguasa pasarnya adalah bangsa mereka sendiri. Menurut Wishnutama, potensi pasar di Indonesia sangat besar.
“UMKM harus bisa memanfaatkan peluang dan potensi pasar ini. Gerakan #BangkitBersama adalah enabler supaya UMKM bisa jadi pilihan utama masyarakat. Peluang besar ini sekali lagi harus bisa dimanfaatkan supaya pelaku usaha Indonesia tidak hanya jadi pasar, tetapi juga tuan rumah di negeri sendiri,” papar Wishnutama.
Paparan yang disampaikan Wishnutama mendapat dukungan dari Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso. Menurut Wimboh, ruang tumbuh di Indonesia sangat besar dengan jumlah penduduk 270 juta.
“Indonesia memiliki penduduk yang banyak yang bisa dikembangkan termasuk literasi keuangan dan pemanfaatan teknologi. OJK sadar hal ini maka kami berusaha mengawal bukan membatasi. Kami juga berusaha membawa pemanfaatan teknologi kepada UMKM. UMKM harus bisa kita bimbing, didik dan tuntun untuk memanfaatkan teknologi. Terima kasih kepada GoTo dan ekosistemnya yang merangkul UMKM ke ekosistem digital,” tandasnya.(rit)