STAD Tingkatkan Motivasi Belajar IPA Tema Ekosistem

Susi Andarini, S.Pd. Guru Kelas V SD N Kajen
Susi Andarini, S.Pd. Guru Kelas V SD N Kajen

Hal yang melatarbelakangi dilakukannya penelitian ini karena pada pembelajaran muatan IPA Tema Ekosistem siswa kelas VB SD Negeri Kajen semester I tahun pelajaran 2018/2019 sangat rendah. Hal ini terlihat dari motivasi belajar hanya mencapai 39,29% dan hasil belajar hanya mencapai 42,86%. Kenyataan ini masih banyak siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM. Hal ini dikarenakan a. Minat belajar siswa dalam mata pelajaran IPA tema Ekosistem kurang , karena IPA dianggap pelajaran yang sulit . b. Materi pelajaran kurang dikuasai siswa. c. Siswa cenderung bosan dengan proses pembelajaran yang kurang menarik dan menyenangkan. d. Guru dalam menyampaikan materi kurang menarik dan terlalu cepat sehingga anak sulit memahaminya. e. Siswa sebagian besar tidak mengerjakan Pekerjaan Rumah ( PR ) dari guru. f. Siswa masih takut salah dalam menjawab pertanyaan sehingga timbul kesan kurang aktif. Kecenderungan tersebut mendorong guru untuk lebih kreatif dalam mengajar agar siswa aktif dan termotivasi dalam mengikuti pembelajaran yang nantinya diharapkan berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa dalam pelajaran IPA. Untuk itu diperlukan metode pengajaran yang tepat dan relevan dengan materi pelajaran yang disampaikan.

Baca juga:  Bermain Peran Tingkatkan Ketrampilan Berkomunikasi Siswa

Untuk meningkatkan motivasi belajar muatan IPA Tema Ekosistem semester I penulis menerapkan model pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD). Student Team Achievement Divisions ( STAD ) adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang paling sederhana. Siswa ditempatkan dalam tim belajar beranggotakan empat orang yang merupakan campuran menurut tingkat kinerjanya, jenis kelamin dan suku. Guru menyajikan pelajaran kemudian siswa bekerja dalam tim untuk memastikan bahwa seluruh anggota tim telah menguasai pelajaran tersebut.

Keunggulan dari metode pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah adanya kerjasama dalam kelompok dan dalam menentukan keberhasilan kelompok tergantung keberhasilan individu, sehinggga setiap anggota kelompok tidak bisa menggantungkan pada anggota yang lain. Adapun Langkah-langkah model STAD sebagai berikut: Pertama Guru menyampaikan materi pembelajaran ke siswa secara klasikal. Kedua Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok ( setiap kelompok terdiri dari 4 – 6 siswa yang heterogen, baik dari segi kemampuan, agama, jenis kelamin, atau lainnya ). Ketiga Dilanjutkan diskusi kelompok untuk penguatan materi ( saling bantu membantu untuk memperdalam materi yang sudah diberikan ). Keempat Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi. Kelima Guru memberikan tes individual, masing – masing mengerjakan tes tanpa boleh saling bantu membantu diantara anggota kelompok. Keenam Guru memberi penghargaan pada kelompok berdasarkan perolehan nilai peningkatan individual dari skor dasar ke skor kuis. Ketujuh Penutup.

Baca juga:  Pembelajaran Interaktif dengan Media Wordwall Pada Teks Fabel

Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa dan guru. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui observasi, dokumentasi, tes. Teknik analisis data menggunakan deskriptif komparatif yang di lanjutkan refleksi. Deskriptif komparatif dilakukan dengan membandingkan kondisi awal, siklus I, siklus II baik untuk aktifitas belajar dan hasil belajar. Prosedur penelitian meliputi tahap: persiapan, penyusunan rencana tindakan, implementasi tindakan, pengamatan, dan refleksi. Proses penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, masing – masing siklus terdiri dari empat tahap, yaitu: perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan motivasi belajar siswa. Adapun peningkatan hasil pembelajaran dapat dilihat dari perolehan peningkatan motivasi siswa dalam pembelajaran muatan IPA Tema Ekosistem yang meningkat dari siklus I dan siklus II. Pada siklus I persentase motivasi belajar siswa sebesar 71,43 atau 20% atau 20 siswa dan pada siklus II sebesar 85,71% atau 24 siswa. Hal ini membuktikan bahwa melalui penerapan model pembelajaran STAD mampu meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VB SD Negeri Kajen semester I Tahun Pelajaran 2018/2019.


Baca juga:  Empati dalam Pelayanan Bimbingan Konseling

Susi Andarini, S.Pd.
Guru Kelas V SD N Kajen