STAD Tingkatkan Pemahaman Matematika

Iin Muyasaroh,S.Pd.SD. Guru SD Negeri Kandangan, Temanggung
Iin Muyasaroh,S.Pd.SD. Guru SD Negeri Kandangan, Temanggung

Belajar merupakan suatu proses yang dilakukan setiap individu untuk mendapatkan perubahan tingkah laku, baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan,sikap dan nilai positif. Proses pembelajaran akan merubah diri seseorang, proses perubahan yang terjadi relatif bersifat permanen tidak akan kembali kepada keadaan semula. Menurut Slameto (2010: 2) belajar adalah proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru, secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Belajar matematika itu penting karena matematika sebagai salah satu ilmu dasar, baik aspek terapannya maupun aspek penalarannya. Matematika digunakan untuk bekal terjun dan bersosialisasi di masyarakat. Oleh karena itu matematika perlu diajarkan pada semua jenjang pendidikan. Menurut James dalam Hasanah (2010:11) bahwa matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan jumlah yang banyak yang terbagi dalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis dan geometri. Pelajaran Matematika terutama di SD masih mengalami kesulitan untuk materi kelipatan perkersekutuan kecil (KPK). Kesulitan ini diawali dari kurangnya menguasai konsep materi KPK. Pemahaman konsep yang baik adalah dasar untuk mengembangkan materi selanjutnya.

Baca juga:  Kolase Bahan Bekas Tingkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak TK

Seorang guru dituntut untuk mengembangkan suatu pembelajaran di kelas untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran. Hal ini bertujuan mengurangi rasa bosan pada siswa. Siswa sebagian besar berpikiran bahwa pelajaran matematika merupakan pelajaran yang sulit dipahami. Oleh karena itu, guru perlu merancang pembelajaran yang mendukung tecapainya tujuan pembelajaran. Pembelajaran matematika dalam materi KPK kurang mencapai hasil yang maksimal dikarenakan siswa kesulitan memahami konsep KPK, yang disebabkan semangat belajar siswa rendah. Sejalan dengan itu maka salah untuk mengatasinya adalah dengan model pembelajaran tipe STAD. Model pembelajaran tipe STAD merupakan salah satu tipe pembelajan kooperatif yang paling sederhana.

Model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) menurut Slavin dalam Rusman (2012:214) merupakan variasi pembelajaran kooperatif yang memacu siswa agar saling mendorong dan membantu satu sama lain untuk menguasai keterampilan yang diajarkan guru.


Baca juga:  PPS, Pecahkan Soal Cerita Siswa SD

Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe STAD awalnya guru menyampaikan tujuan dan motivasi yang ingin dicapai pada pembelajaran. Jika dirasa cukup, siswa dibagi dalam beberapa kelompok setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa yang memprioritaskan heterogenitas baik dalam prestasi akademik, jenis kelamin dan ras. Langkah selanjutnya, guru menyampaikan materi pelajaran tentang KPK.

Cara mencari KPK yaitu pertama menentukan faktor prima semua bilangan, kedua mengalikan semua faktor prima yang sama dengan pangkat berbeda ambil faktor prima dengan pangkat terbesar, kemudian guru menjelaskan tujuan pelajaran serta pentingnya pokok bahasan tersebut dipelajari.

Selanjutnya kegiatan belajar dalam tim, siswa bekerja dalam kelompok yang telah dibentuk. Setelah kerja tim, guru bersama siswa melaksanakan kuis soal-soal KPK, guru mengevaluasi hasil belajar melalui pemberian kuis (evaluasi) tentang materi KPK dan juga melakukan penilaian terhadap presentasi hasil kerja masing-masing kelompok. Pada bagian akhir model pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah penghargaan prestasi atas keberhasilan kelompok berdasarkan perolehan nilai.

Baca juga:  Hypnomotivasi Tingkatkan Kecerdasan Intrapersonal

Dalam pembelajaran itu, siswa akan tertarik untuk terlibat mengikuti pembelajaran yaitu dalam kerja kelompok. Pada akhirnya, siswa akan memahami dengan baik materi-materi yang didiskusikan dalam kelompok. Pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan pemahaman matematika materi kelipatan persekutuan kecil (KPK) siswa. Dalam hal ini siswa akan belajar bersama orang lain dengan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan menantang.


Iin Muyasaroh,S.Pd.SD.
Guru SD Negeri Kandangan, Temanggung