Strategi Lakowa dalam Penerimaan Peserta Didik Baru

Dalam mepertahankan keberlangsungan satuan pendidikan tidak bisa terlepas dari adanya peserta didik, tidak terkecuali SMK N 1 Kalijambe. SMK Negeri 1 Klaijambe yang beralamat Dengan adanya pandemi virus covid 19 mau tidak mau SMK Negeri 1 Kalijambe harus merubah strategi agar tetap mendapatkan siswa baru sesuai dengan target yang diinginkan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dengan menggunakan strategi LAKOWA diharapkan SMK Negeri 1 Kalijambe memperoleh siswa yang ditargetkan secara optimal.

Stategi secara umum bisa diartikan sebagai suatu cara yang ditempuh agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Menurut Syafrizal strategi diartikan sebagai suatu cara untuk mencapai suatu tujuan dengan menganalisa faktor internal dan faktor ekternal. Dari dua pengertian tersebut maka untuk menentukan strategi apa yang akan dilakukan perlu menganalisa faktor internal maupun faktor eksternal agar tujuan yang diinginkan bisa tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. Sedangkan menurut Sudarwan Danim (2010: 1) “Peserta didik merupakan sumber utama dan terpenting dalam proses pendidikan formal”. Disini sangat jelas begitu pentinnya peserta didik dalam lembaga pendidikan formal.

Baca juga:  Experiential Learning Tingkatkan Minat Belajar Matematika

Dari kedua pengertian tersebut bisa dikatakan bahwa peserta didik metupakan anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran dalam lembaga pendidikan formal. Dari pengertian ini jelas sangat pentingnya peserta didik bagi SMK Negeri 1 Kalijambe yang merupakan salah satu lembaga pendidikan formal, sehingga perlu sekali suatu strategi untuk tetap mendapatkan peserta didik setiap tahun pembelajaran baru. Dengan keadaan jumlah peserta didik yang masih kurang dari ketersedian kursi yang ada maka SMK Negeri 1 Kalijambe harus tetap mencari strategi yang cocok agar dapat memenuhinya. Adapun keadaan jumlah peserta didik yang ada sekarang berjumlah 682  dari 756 kursi yang ada.


Strategi LAKOWA merupakan suatu cara yang digunakan SMK N1 Kalijambe dalam melayani calon peserta didik yang berkeinginan untuk menjadi peserta didik di SMK N 1 Kalijambe. Stategi ini sebenarnya merupakan kependekan dari Layani,Komuniksi dan Group Whatshap.

Baca juga:  " Cergam" Tingkatkan Program Gernas Baku

Pada tahap awal ini dilakukan dengan membuat data base terhadap calon peserta didik yang berkeinginan untuk mendaftar atau mencari informasi terkait SMK N 1Kalijambe.Calon peserta didik yang datang ke SMK N 1 Kalijambe atau yang bertanya lewat telepon, Whatshap, Website kita kumpulkan dan kita kelompokkan menjadi beberapa group untuk mendapatkan pelayanan dari panitia PPDB. Segala sesuatu yang terkait dengan PPDB bisa ditanyakan di dalam group atau secara individual terhadap panitia yang ada di dalam group.Setiap group dilayani oleh 2 sampai dengan 3 orang panitia.Untuk pelayanan konsultasi di dalam group dilaksanakan baik padi pagi hari sesuai jam kerja maupun malam hari.

Komunikasi merupakan salah satu aspek yang tidak terlepas dari kehidupan manusia sehari-hari. Dengan komunikasi yang baik maka segala sesuatu dapat dikerjakan lebih mudah dan dapat mencapai hasil yang diharapkan. WhatsApp Messenger  adalah aplikasi pesan lintas platform yang memungkinkan kita bertukar pesan,file,video, tanpa pulsa, karena WhatsApp messenger hanya membutuhkan paket data internet maupun wifi. Jadi bisa dikatakan bahwa  Komunikasi lewat WhatsApp disini adalah komunikasi dua arah antara panitia PPDB dengan calon peserta didik baik secara lesan maupun tulisan. Komunikasi lewat WhatsApp ini dipilih karena sangat familiar dan mudah dioperasionalkan dan berbiaya murah.

Baca juga:  Optimalisasi Blended Learning dalam Pembelajaran IPS

Dengan menggunakan strategi LAKOWA secara efektif ternyata meningkatkan jumlah peserta didik  di SMK N 1 Kalijambe. Hal ini  sesuai dengan yang dikemukaan oleh Zikri Fachrul Nurhadi dan Achmad Wildan Kurniawan dalam Kajian Tentang efektivitas Pesan dalam Komuniukasi (2017) yang mengatakan bahwa berhasilnya program komunikasi apabila pesan yang disampaikan komunikator dapat merubah pengetahuan, sikap, maupun perilaku komunikan dan untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan adanya strategi komunikasi, jangkauan pesan komunikasi, perencanaan pesan komunikasi, dan etos komunikator.

 

Drs.Y.Sugeng Prihanto,M.Pd

Kepala SMK N 1 Kalijambe