Kalimat adalah suatu bagian dari ujaran yang didahului dan diikuti oleh kesenyapan, sedangkan intonasinya menunjukan bahwa ujaran itu sudah lengkap.
Batasan kalimat mengandung unsur – unsur Satu bagian ujaran yang didahului dan diikuti oleh kesenyapan Intonasinya menunjukan bahwa ujaran itu sudah lengkap.
Untuk dapat membentuk kalimat yang baik, harus diperhatikan beberapa hal, diantaranya memiliki urutan kata yang diijinkan memakai bentuk kata yang tepat, memilih kata tugas yang sesuai dengan untuk mengungkapkan hubungan makna yang hendak disampaikan, dan harus melafalkan rangkaian kata menurut intonasi yang benar atau menuliskanya dengan tanda baca yang tepat.
Istilah pola kalimat dalam kehidupan sehari –hari cukup banyak digunakan orang, baik itu dalam dunia mode, teknik, bangunan dan tidak ketinggalan pula dalam dunia kebahasaan. Pola adalah suatu contoh atau model yang ada untuk membuat sesuatu yang baru. Hal ini dengan pendapat W.J.S Poerwodarminto.
Dalam perkembangan dan pertumbuhan datangnya masa dewasa antara anak yang satu dengan yang lain berbeda – beda. Demikian halnya antara siswa putra dan siswa putri, dalam buku psikologi pendidikan menyatakan bahwa anak perempuan mempunyai kematangan atau masa kedewasaan lebih awal daripada anak laki – laki.
Dengan adanya perbedaan datangnya masa kematangan atau masa kedewasaan antara anak laki – laki dan anak perempuan akan berbeda pula gangguan berbahasa yang mereka hadapi. Menurut Dr. Kartini Kartono (1981) menyatakan bahwa anak perempuan lebih akurat dan mendetail umpama saja masalah konsekuensi lebih akurat (persis) dari anak laki – laki, disamping itu anak perempuan akan membuat catatan dan diklat – diklat perkuliahan yang lebih teliti dan lebih lengkap daripada anak laki – laki.
Hal tersebut menunjukan bahwa dengan adanya perbedaan kematangan antara siswa putra dan putri , diperkirakan juga akan mempengaruhi perubahan dan perkembangan anak perempuan dan laki-laki.
Termasuk di dalamnya masalah kemampuan berbahasa, khususnya masalah
menyusun kalimat.
Menurut Samuel Soeito (1986) Pekerjaan sekolah Nampak bahwa anak wanita lebih konsisten daripada anak pria. Kenyataanya bahwa anak wanita mengerjakan tugas verbal lebih baik. Bakat atau kemampuan yang di test menunjukan bahwa dalam kemampuan intelektual sampai dengan umur 14 tahun Nampak wanita secara konsisten lebih tinggi dari pada pria.
Dari kedua pendapat diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa kemampuan menyusun kalimat , anak perempuan berbeda atau lebih baik daripada anak laki – laki.
Oleh :
SUGIYATMI, S.Pd
GURU SLB – C YPSLB SURAKARTA