JATENGPOS.CO.ID, PALU – Sulawesi Tengah bersiap memperkuat sektor pariwisata. Salah satunya dengan membentuk Generasi Pesona Indonesia (GenPI). Deklarasi akan dilakukan Minggu (24/6).
Deklarasi ini diinisiasi langsung Dinas Pariwisata Provinsi Sulteng. Dan akan dilaksanakan di Anjungan Nusantara Teluk Palu.
“Pembentukan GenPI merupakan langkah strategis untuk mempromosikan pariwisata Sulteng. Kami harap pariwisata Sulteng semakin kuat dengan hadirnya GenPI,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulteng, I Nyoman Sriadijaya, Selasa (19/6).
I Nyoman mengakui, selama ini kiprah GenPI sudah tidak diragukan lagi. Sebagai motor promosi pariwisata, GenPI telah menunjukkan performa positif di berbagai daerah di Indonesia.
Dihuni anak-anak muda, awak GenPI aktif melakukan penetrasi pasar. Eksekusinya memakai konsep go digital. Fokusnya, mengoptimalkan peran medsos agar promosi pariwisata menjadi lebih efektif. Hal ini harus dimaksimalkan untuk menjual destinasi yang ada di Provinsi Sulteng.
“Sebagai serdadu digital, GenPI selama ini sangat efektif mempromosikan pariwisata. Ini sangat bagus diaplikasikan di Provinsi Sulteng. Apalagi Sulteng memiliki potensi pariwisata yang sangat luar biasa,” imbuhnya.
Untuk itu acara pun akan diset santai ala anak muda. Kegiatannya adalah Fun Bike ala GenPI. Para peserta nantinya akan diajak bersepeda santai mengelilingi berbagai destinasi unggulan yang ada di Kota Palu.
“Para pesertanya sendiri terdiri dari berbagai unsur. Baik itu pimpinan daerah, instansi pemerintahan, siswa sekolah, serta anggota dari berbagai komunitas. Yang pasti seru. Sekaligus sebagai ajang Road to Tour de Central Celebes 2018, yang sampai saat ini sudah ada 20 tim dari berbagai negara yang terdaftar,” terangnya.
Staf Khusus Menteri Pariwisata Bidang Komunikasi Don Kardono ikut angkat suara. Menurutnya, sama seperti daerah lainnya, GenPI Sulteng merupakan garda terdepan promosi pariwisata Indonesia. Eksekusinya memakai konsep go digital. Memanfaatkan peran media sosial (medsos). Bisa melalui blog, facebook, twitter, instagram, path, juga
lainnya.
“GenPI harus menuliskan semua hal menyangkut potensi pariwisata
daerahnya masing-masing. Mereka lalu memviralkannya melalui medsosnya.
Konsep seperti ini jauh lebih efektif, termasuk untuk menjual destinasi yang ada di Sulteng. Yang penting no hoax, no SARA, dan no politics,” jelas Don Kardono.
Lebih lanjut Don Kardono menjelaskan, GenPI merupakan komunitas yang bersifat sosial atau volunter. Maka harus diaktivasi dengan acara agar terus aktif. Bisa melihat calendar of events, destinasi wisata, maupun kebijakan kepariwisataan yang ada.
“Misalnya membuat event di destinasi wisata yang ada di Sulteng. Membuat pasar digital setiap minggunya. Lomba fotonya di Instagram, lomba video di Youtube, dan lainnya,” jelas Don Kardono.
Menteri Pariwisata Arief Yahya juga sependapat. Menurutnya, pembentukan GenPI Sulteng akan menambah akselerasi serta promosi pariwisata Sulteng. Apalagi potensi pariwisata Sulteng sangat luar biasa.
“Ini sangat bagus. Pembentukan GenPI Sulteng tentunya akan sangat membantu pariwisata Sulteng itu sendiri. Kalau soal potensi pariwisata Sulteng sudah tidak diragukan lagi. Apalagi potensi wisata baharinya. Tentu ini harus dimaksimalkan,” kata Menpar.
Menpar pun kembali mengingatkan, GenPI merupakan bagian dari implementasi program yang telah ditetapkan Kemenpar RI untuk 2018. Oleh sebab itu seluruh pihak juga harus memberikan dukungan penuh. Sehingga nantinya terjalin kerjasama yang baik.