Susah Arah, Amtangin Saja!

Arif Setiya Pramono, S.Pd Guru SDN 3 Tlaga Kab. Banjarnegara
Arif Setiya Pramono, S.Pd Guru SDN 3 Tlaga Kab. Banjarnegara

Belajar dengan cara konvensional memang susah untuk dihilangkan. Siswa seringkali belajar dengan mendengar. Tentu kita tahun metode apakah itu? Ya, benar sekali guru lebih banyak memilih dengan metode ceramah yang berarti siswa hanya belajar dengan mendengar. Padahal kalau metode ini tidak dikombinasikan dengan metode lain yang bervariasi. Maka akan membuat siswa mengalami kebosanan. Diantaranya dalam belajar tentang materi arah mata angin, perlu adanya alat yang memadai agar anak dapat memahami dengan cepat. Seringkali anak kesusahan dalam memahami arah mata angin. Lantas, apa yang seharusnya dilakukan oleh seorang pendidik agar siswanya tertarik dalam belajar?

Seorang pendidik memang harus memiliki kesadaran bahwasannya mengajar diperlukan suatu sentuhan. Sentuhan di sini diartikan perlu membuat suatu alat peraga atau media untuk menarik perhatian siswa. Hal ini menjadi sangat penting sekali dan mendasar. Dikarenakan seorang siswa akan termotivasi dalam belajar dalam menit-menit pertama mereka memulai suatu belajar. Jika seorang pendidik dalam menyajikan suatu pembelajaran dengan cara yang tidak menarik siswa. Bisa dipastikan dimenit selanjutnya siswa tidak akan termotivasi. Sehingga seringkali mengakibatkan siswa kurang memahami dikarenakan mereka tidak tertarik terhadap materi yang disampaikan.

Baca juga:  Gali Potensi Anak Melalui PST !

Untuk menanggulangi supaya siswa tidak mengalami kebosanan. Terutama dalam belajar materi arah mata angin yang terkadang siswa mengalami kebingungan. Diperlukan suatu alat peraga atau media yang membuat siswa tertarik dan memahami dengan lebih cepat. Salah satunya dengan amtangin yang diartikan sebagai alat peraga arah mata angin yang mengaktifkan siswa dalam belajar arah mata angin. Dengan menggunakan amtangin siswa dilibatkan secara penuh dalam kegiatan pembelajaran sehingga siswa merasa senang dan tertantang.

Adapun cara pembuatannya yakni buatlah tulisan arah mata angin dan pola lingkaran dan segi tiga untuk membuat arah mata angin dengan menggunakan laptop dan cetak menggunakan printer, guntinglah menurut pola tulisan arah mata angin, pola lingkaran dan segi tiga menggunakan gunting, buatlah kartu tulisan arah mata angin cetak menggunakan kertas asturo berukuran 12 cm x 8 cm, potong menurut pola menggunakan gunting, siapkan papan triplek/papan kayu bekas, tempelkan kertas manila judul dan arah mata angin yang terbuat dari pola lingkaran dan segi tiga menggunakan lem atau double tip, pada masing-masing arah yang menunjukkan arah mata angin diberi paku untuk menggantungkan kartu arah mata angin kemudian alat peraga dibuat gantungan untuk menggantungkannya.

iklan
Baca juga:  Memanfaatkan Barang Bekas untuk Media Pembelajaran

Penggunaan amtangin dalam pembelajaran diawali dengan siswa membantu guru menempelkan alat peraga amtangin ditempel di papan tulis, siswa mengamati alat peraga amtangin yang ditempel di papan tulis, siswa bersama-sama bernyanyi lagu arah mata angin, siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang arah mata angin, siswa mengamati kartu arah mata angin satu persatu yang ditunjukkan,  siswa maju untuk menempelkannya, siswa berdiskusi mengenai materi arah mata angin, dan siswa bersama guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran.

Dengan menggunakan amtangin ini membantu siswa kelas III semester 1 mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dalam belajar materi arah mata angin kurikulum satuan tingkat pendidikan. Dengan amtangin siswa dilibatkan penuh dalam kegiatan belajar mengajar dan kegiatan menantang serta menyenangkan siswa. Situasi psikologis siswa yang merasa tertangtang dan menyenangkan membuat motivasi untuk belajar meningkat. Sehingga diharapkan mampu memahami dengan cepat dan membekas lebih lama dan hasil akhirnya yaitu siswa mampu menghasilkan prestasi yang lebih bagus lagi.

Baca juga:  Gunakan Metode Eksperimen Untuk Tingkatkan Prestasi IPA
Arif Setiya Pramono, S.Pd
Guru SDN 3 Tlaga Kab. Banjarnegara
iklan