SWAY Media Efektif Tingkatkan Motivasi belajar Daring PPKn

Pandemi Covid-19 yang saat ini dialami oleh hampir semua negara di dunia, membawa dampak di berbagai bidang kehidupan , termasuk didalamnya adalah bidang pendidikan. Di bidang pendidikan ,salah satu dampaknya adalah adanya perubahan moda pembelajaran, dari yang tadinya berupa tatap muka, berubah menjadi pembelajaran Jarak Jauh dengan moda daring. Banyak aplikasi yang ditawarkan sebagai penunjang dalam proses pembelajaran secara online, guru sebagai agen penting pembelajaran harus kreatif dan inovatif dalam menggunakan aplikasi sebagai media untuk menyampaikan materi maupun evaluasi belajar.

Penulis sebagai guru PPKn, mengamati pada awal  pembelajaran daring antusiasme siswa cukup baik, akan tetapi untuk pertemuan berikutnya ada penurunan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. hal ini dibuktikan setelah  melakukan presensi banyak siswa yang tidak aktif mengikuti pembelajaran sampai selesai, selain itu tugas yang diberikan guru tidak dikerjakan tepat waktu. Bahkan ada yang sama sekali tidak mengerjakan. melihat pembelajaran tidak berjalan sebagaimana mestinya, penulis menduga bahwa salah satu penyebabnya adalah media yang digunakan dalam menyampaikan materi kurang menarik, sehingga siswa kurang termotivasi mengikuti pembelajaran. penulis sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam proses pembelajaran kemudian harus bisa berinovasi dalam menentukan media atau aplikasi yang tepat dalam pembelajaran.  Dari berbagai aplikasi yang ada, kemudian penulis  memilih salah satu media yang menurut penulis cukup tepat diterapkan dalam pembelajaran PPKn, yaitu salah satu aplikasi dalam Microsoft 365, yang bernama SWAY.

Baca juga:  Semarak MPLS di Bulan Juli

Menurut Holden dan Westfall ( dalam Candra Adi Prabowo dkk. Dalam jurnal pendidikan vol. 1 No. 6 Juni 2016 ) media pembelajaran adalah berbagai alat dan bahan yang digunakan untuk memfasilitasi kegiatan pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Menurut Kress dan Bezewr (dalam Khoiril Huda 2017 ) menyatakan bahwa Sway adalah alat presentasi berbasis internet dengan berbagai fitur sehingga ketika presentasi dijalankan dapat menggabungkan teks, gambar, video, dan suara. Berbeda dengan powerpoint, Sway mempunyai fitur lebih banyak , pilihan design lebih lengkap dan tersedia templete dalam berbagai model yang dapat digabungkan dengan berbagai versi online sehingga tampilannya variatif.

            Menurut Istiqomah ( dalam Internasional Journal of Education and Research Vol. 4 No. 9 September 2016 ) kelebihan aplikasi Sway dibandingkan aplikasi presentasi yang lain diantaranya adalah 1) Memiliki fitur design yang sangat baik untuk mempermudah pengguna mengunggah berbagai konten seperti video dari youtube, picts, tweet, dan isi multimedia lainnya 2) dapat memilih konten seperti foto dan video yang disimpan di cloud karena Sway app terhubung dengan Cloud app. Selain itu, jika koneksi internet tidak stabil , pengguna masih bisa mengunduh dan menyimpannya sebagi file yang terintegrasi dengan cloud app, sehingga pengguna tidak perlu khawatir kehilangannya.

iklan
Baca juga:  Apakah IPA Menjadi Dampak Kurikulum 13?

            Penulis menggunakan aplikasi Sway pada materi Proses Perumusan dan Penetapan  Pancasila sebagai Dasar Negara, di kelas VII F SMP Negeri 2 Selomerto Kabupaten Wonosobo. Selain materi berupa teks yang penulis suguhkan, juga penulis selipkan gambar tokoh-tokoh perumusan Pancasila juga video sidang BPUPKI. Dengan menggunakan aplikasi Sway, ternyata antusias siswa mengikuti pembelajaran lebih banyak dibandingkan sebelum menggunakan Sway, hal ini bisa dilihat ketika penulis melakukan tanya jawab, banyak siswa yang ikut aktif menjawab dan tidak sedikit yang menjawab dengan jawaban yang benar sesuai dengan materi yang penulis sampaikan melalui Sway. selain itu juga tugas yang penulis berikan  mendapatkan respon lebih banyak dari sebelum menggunakan aplikasi Sway sebanyak 85%.Melihat perubahan kuantitas keterlibatan siswa dalam mengikuti pembelajaran antara sebelum dan sesudah menggunakan aplikasi Sway, ternyata ada perubahan signifikan. Dimana sebelum menggunakan aplikasi Sway peranserta siswa hanya 45%, setelah menerapkan aplikasi Sway bertambah menjadi 85%. Hal ini bisa dijadikan bukti bahwa aplikasi Sway ternyata bisa menambah motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran PPKn.

Baca juga:  Keterbatasan Guru di Bidang IT Berpengaruh dalam Pembelajaran Daring

 

Oleh : Dewi Vista Pramawati,S.H

Guru PPKn SMP Negeri 2 Selomerto

Kabupaten Wonosobo

iklan