Tab Solliwa Tingkatkan Motivasi Ṣalat Farḍu Siswa

Muhidin, s. Pd. I Guru Pai Sdn Luwenglor, kec. Pituruh, kab.Purworejo
Muhidin, s. Pd. I Guru Pai Sdn Luwenglor, kec. Pituruh, kab.Purworejo

JATENGPOS.CO.ID, – Ṣalat farḍu adalah ṣalatdengan status hukum farḍu, yakni wajib dilaksanakan. Islam mengajarkan membiasakanṣalatfarḍu sejak usia dini. Nabi Muhammad saw. bersabda “suruhlah anak-anak kecilmu melakukan ṣalat pada usia tujuh tahun, dan pukullah mereka (bila lalai) atasnya pada usia sepuluh tahun, dan pisahkanlah mereka pada tempat tidurnya” (HR. Ahmad dan Abud Dawud).

Materi ṣalat masuk pada pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) mulai kelas 1 sampai kelas IV Sekolah dasar(SD), tetapi melihat kenyataan di lapangan, anak usia SD masih banyak yang belum terbiasa menjalankan ṣalatfarḍu secara penuh dalam sehari semalam, padahal di usia ini moment yang tepat untuk melatih pembiasaan ṣalatfarḍu, dengan harapan di usia selanjutnya akan istiqamah menjalankan ibadah ṣalatfarḍu.

Sebagai seorang pendidik,khususnya Guru PAIwajib mendorong dan memotivasisiswa,melaksanakan ṣalatfarḍu setiap harinya. Selain itu,guru PAI juga perlu memantau siswa dalam melaksanakan ṣalatfarḍu, sebagai dasar langkah pembinaan selanjutnya. Bagaimana  guru PAI memotivasi danmemantau siswa dalam melaksanakan ṣalatfarḍu? sedangkan waktu kebersamaan dengan siswa sangat terbatas.

Baca juga:  Tagline dan Nama Product Tingkatkan Penguasaan Vocabularies

Tabungan ṣalatlima waktu (Tab Solliwa) salah satu mediayang bisa digunakan untuk memantau dan meningkatkan motivasi siswa dalam menjalankan ibadah ṣalatfarḍu.TabSolliwa merupakan catatan kegiatan ṣalatfarḍu siswa yang dikemas dalam bentuk Tabungan yang dibuat oleh siswa dengan memanfaatkan benda-benda kecil yang berbentuk kotak, Tabung, atau siswa membuat sendiri menggunakan kertas berukuran tebal. Media yang digunakan untuk mengisi Tab Solliwa dapat berupa potongan-potongan kecil dari sapu lidi, linthingan kertas atau menggunakan batu kerikil.

iklan

Setiap siswa wajib membuat TabSolliwa sebanyak lima buah kotak atau Tabung,dan kotak atau Tabung tersebut ditempeli tulisan nama-nama ṣalatfarḍuSubuh, Zuhur, asar, Magrib dan Isa. Semua kotak atau Tabung yang sudah dibuat, dijadikan satu dengan cara ditempel dengan lem atau diikat menggunakan tali rafia atau benang, disusun sejajardari Subuh sampai Isa. Setelah semua siswa memiliki Tab Solliwa, guru memberikan tugas kepada siswa, setiap menjalankan ṣalatfarḍu,siswa wajib mengisi TabSolliwasesuai nama kotaknya denga nama ṣalat yang dijalankannya, tetapi ketika siswa tidak menjalankannya maka ia tidak mengisinya. Misalnya dalam satu hari siswa menjalankan ṣalatfarḍu subuh, Maghrib dan isa, tetapi dia tidak menjalankan ṣalat zuhur dan asar, maka di hari itu siswa mengisi Tab Solliwa pada kotak subuh, Magrib dan Isa, dan siswa tersebut tidak mengisi di kotak zuhur dan asar karena tidak menjalankannya. Kegiatan ini dilakukan berulang setiap harinya dalam jangka waktu satu minggu dan diulang terus menerus di minggu berikutnya. Setelah satu minggu berjalanpengisian Tab solliwa, siswa disuruh membawa Tab Solliwa ke sekolahan dan guru PAI melakukan pemeriksaan dan perekapan data Tab Solliwa, sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai. Agar pemeriksaan dan perekapan data tidak memakan waktu lama, guru memerintahkan siswa mencatat isi tiap kotak Tab Solliwa yang dimiliki serta menjumlahṣalat yang dikerjakan dan yang tidak dikerjakan. Selanjutnya guru memeriksa catatan siswa dan mencocokannya dengan TabSolliwa yang dimiliki siswadanguru mencatatnya dalam buku khusus catatan TabSolliwa siswa tiap kelasnya. Kegiatan ini dilakukan berulang setiap minggu, dan data yang didapatkan dari kegiatan inii bisa digunakan untuk melakukan pembinaan secara berkesinambungan dalam memantau siswa dalam menjalankan ibadah ṣalatfarḍu.

Baca juga:  Siswa Melek Bisnis dengan Sosiologi
Denga mediaTabSolliwa ini,efektif tingkatkan motivasi ṣalatfarḍusiswa pada sekolah penulis, dan diharapkan bisa meningkatkan kesadaran akan ibadah wajib ini sebagai rutininitas wajib yang dilaksanakan sejak usia dini. Disisi lainnilaikejujuran siswa juga terlatih, yaitu dengan mencatat ṣalatfarḍu yang siswa lakukan, dan tidak mencatatnya jika siswa tidak melaksanakannya.

Muhidin, s. Pd. I

Guru Pai Sdn Luwenglor, kec. Pituruh, kab.Purworejo

iklan