“TAG” Solusi Siswa Belajar IPA Menyenangkan

Puji Nurkhasanah, S.Pd.SD. SD Negeri 2 Sambong, Kec. Punggelan
Puji Nurkhasanah, S.Pd.SD. SD Negeri 2 Sambong, Kec. Punggelan

Hasil belajar hakikatnya adalah perubahan tingkah laku, yang mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotorik. Hasil belajar meliputi pemahaman konsep (aspek kognitif), keterampilan proses (aspek psikomotor), dan sikap siswa (aspek afektif). Hasil belajar dapat dilihat melalui kegiatan evaluasi yang bertujuan untuk mendapatkan data pembuktian yang akan menunjukkan tingkat kemampuan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Berdasarkan beberapa pengertian hasil belajar tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan kemampuan peserta didik dalam menerima ilmu yang dapat dilihat dari perolehan nilai dan perubahan tingkah laku pada diri peserta didik baik yang mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotoris. Penilaian hasil belajar tersebut dapat disimpulkan bahwa penilaian hasil belajar adalah suatu proses pemberian nilai dengan berbagai cara dengan menggunakan alat penilaian terhadap hasil belajar yang dicapai siswa guna memperoleh informasi sejauh mana proses penilaian peserta didik atau ketercapaian kompetensi peserta didik setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar.

Baca juga:  Meningkatkan Kemampuan Berbicara dengan Metode Storytelling

Berdasarkan hasil di SD Negeri 2 Sambong bahwa selama ini proses pembelajaran IPA di kelas IV, ada kecenderungan masih menggunakan cara lama, yang mana guru memberikan pengetahuan kepada siswa yang pasif. Guru mengajar masih menggunakan Model konvensional yaitu guru hanya ceramah, maksimal demontrasi dan mengharapkan siswa duduk, diam, dengar, catat dan hafal, sehingga proses pembelajaran terkesan monoton dan kurang menarik perhatian siswa.

Kegiatan belajar mengajar seperti ini, siswa menjadi tidak aktif, akibatnya siswa banyak yang malas, pasif, kurang semangat, enggan bertanya, enggan menulis dan enggan mengerjakan tugas baik tugas sekolah maupun tugas rumah. Tidak mustahil bila hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri 2 Sambong banyak yang tidak lulus dari kriteria ketuntasan mengajar. Memperhatikan permasalahan di atas, sudah selayaknya dalam pengajaran IPA khususnya pada siswa dilakukan inovasi, guna meningkatkan hasil belajar siswa. Inovasi yang perlu dilakukan adalah guru harus mampu mengemas suatu pembelajaran yang dapat membuat siswa menjadi aktif, partisipatif, dan menyenangkan dalam belajar dengan cara memilih model pembelajaran inovatif yang sesuai dengan karakteristik siswa.

iklan
Baca juga:  Metode TGT dan Media Gambar Cetak Tingkatkan Hasil Belajar Pada Materi Atmosfer

Model pembelajaran kooperatif tipe TAG atau Take and Give (menerima dan memberi) dapat dijadikan salah satu alternatif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Model pembelajaran TAG merupakan Model pembelajaran yang memiliki langkah-langkah, yang menuntut siswa untuk mampu memahami materi pelajaran yang diberikan guru dan teman sebayanya.

Langkah-langkah pelaksanaan model pembelajaran TAG sebagai berikut: 1) Guru menyiapkan kelas dan menjelaskan tujuan pembelajaran serta menjelaskan model pembelajaran TAG, Guru memberikan satu kartu pada setiap siswa untuk dipelajari (dihafal) selama 5 menit, siswa diminta mencari pasangan untuk saling menginformasikan materi yang telah diterimanya, tiap siswa mencatat nama teman pasangannya pada kartu yang sudah diberikan, siswa saling memberi dan menerima materi masing-masing, guru mengevaluasi dengan memberikan siswa pertanyaan yang tidak sesuai dengan kartunya (kartu orang lain); dan guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan mengenai materi yang telah didiskusikan dan dilanjutkan dengan menutup pelajaran.

Baca juga:  Penerapan Strategi LSQ dan IS Dongkrak Hasil Belajar IPA Bagi Siswa SMP

Model pembelajaran TAG ini merupakan salah satu Model yang dapat dipergunakan guru dalam mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran IPA dengan Model pembelajaran TAG melatih siswa bersosialisasi sesama teman dengan cara siswa menyampaikan materi yang diberikan guru dan menyampaikan materi kepada sesama teman dan semakin banyak materi yang disampaikan maka siswa semakin memahami materi dan siswa dapat mengembangkan pengetahuannya yang pada akhirnya mempengaruhi hasil belajar siswa sehingga siswa mengikuti pembelajaran secara aktif. Siswa bisa menambah wawasan dan mendalami materi yang dipelajari.

Puji Nurkhasanah, S.Pd.SD.
SD Negeri 2 Sambong, Kec. Punggelan

iklan