Tantangan (Challenge) Pembelajaran Matematika Secara BDR

Program belajar jarak jauh atau belajar dari rumah, belajar secara daring yang digalang oleh pemerintah yang secara automatis dilakukan dengan memanfaatkan alat multi media yang jelas membutuhkan jaringan internet ataupun kuota untuk memperlancar berlangsungnya pembelajaran jarak jauh secara daring yang dikenal dengan istilah belajar dari rumah ( BDR ).

Guru dimasa pendemi sekarang ini harus mampu menyikapi problematika dalam dunia pendidikan dengan adanya wabah covid ini dengan cara mampu merubah haluan teknik pembelajaran menyesuaikan dengan situasi dan kondisi sekarang ini, terlebih lagi untuk mempelajari Materi Mata Pelajaran Matematika. Matematika merupakan suatu mata pelajaran yang tersusun secara berurutan, logis, berjenjang dari yang paling mudah hingga yang paling rumit.

Pelajaran Matematika tersusun secara sistemik, sehingga pengertiannya lebih mendasari pengertian berikutnya. Syahrir (2010:84) mengungkapkan bahwa Matematika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang bilangan dan bangun (datar dan ruang). Berdasarkan pengertian tersebut mata pelajaran Matematika merupakan bidang ilmu yang berguna untuk menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan hitungan dan angka-angka serta diperlukan satuan panjang untuk menyelesaikan masalah pengukuran dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga:  Metode Eksperimen Meningkatkan Kreatifitas Pemecahan Masalah

Guru merasa tertantang bagaimana caranya untuk memberikan materi mata pelajaran Matematika agar tetap mudah dipahami oleh siswa walaupun dilakukan secara daring jarak jauh, sehingga dalam pembelajaran tetap tercipta suasana pembelajaran yang Aktif Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan serta Inovatif (PAKEMI) mengikuti perkembangan teknologi dan informasi. Tidak dapat dipungkiri awalnya sistem BDR ini membuat guru sedikit kesusahan dalam mempersipkan segala sesuatunya untuk memperlancar jalannya belajar secara daring dari mulai mengkomunikasikan via WA pada siswa hingga  mempersiapkan perlengkapan ataupun alat sistem komunikasi karena menggunakan program daring.


Kendala pasti ada dan hal yang wajar dalam proses PJJ khususnya dalam menyampaikan materi matematika dalam tiap pokok bahasan yang ada dalam silabus. Kajian materi matematika sebenarnya sangat tidak efektif jika dilakukan secara daring karena kemungkinan besar terjadi  mis-understanding antara pemahaman siswa dengan penyampaian materi oleh guru, apalagi di jenjang SD di pedesaan yang masih ada keterbatasan dari perangkat medianya sampai pada kepedulian orang tua terhadap sistem pembelajaran BDR ini.

Baca juga:  USBN dan Usaha Membumikan Pendidikan Karakter

Hal ini juga dirasakan di siswa kelas VI SDN 01 Kertosari, Tetapi karena tekad kuat agar siswa tetap mendapatkan materi pelajaran sehingga roda pendidikan tetap berjalan di tengah pandemi, justru menggugah naluri guru untuk membuat karya  inovatif berbagai sistem pembelajaran yang dapat menarik minat belajar siswa yaitu dengan memanfaatkan multi media.

Pemanfaatan Multi Media salah satunya yaitu dengan cara membuat video pembelajaran inovasi yang berisi ulasan pembahasan materi matematika untuk tiap sub sub pokok bahasan sehingga siswa tetap bersemangat belajar secara PJJ dan dengan kata lain siswa tetap stay di rumah dalam program BDR dengan system daring. Adapun teknik pembelajaran matematika secara BDR yaitu guru tiap hari memberikan ulasan materi matematika untuk tiap Kompetensi Dasar yang disesuaikan dengan Pemetaan KD sesuai Silabus Matematika versi Pandemi.

Baca juga:  Guru Pemutus Mata Rantai Kekerasan di Sekolah

Setelah materi matematika melalui tayangan video pembelajaran selesai, tahap selajutnya yakni melakukan Penilaian/asesmen sebagai evaluasi atas materi matematika yang telah diberikan oleh guru melalui tugas intrumen soal yang dikirim lewat WAG Hal ini terus dilakukan sampai Indikator pembelajaran tiap KD dalam Pemetaaanya terselesaikan.

Berbagai karya inovatif pembelajaran Matematika diharapkan akan dapat mewujudkan PJJ atau BDR dengan sistem daring menjadi pembelajaran yang PAKEMI dan tetap  tepat sasaran.

 

Oleh : Siti Mukhayati, S,Pd. SD

Guru SDN 01 Kertosari

Kec. Ulujami, Kab. Pemalang.