Pendidikan pada dasarnya merupakan proses pelatihan untuk membantu manusia dalam mengembangkan pengetahuan, keterampilan, pikiran, karakter maupun potensi diri, khususnya melalui sekolah formal sehingga mampu menghadapi setiap perubahan yang terjadi. Pendidikan sangat penting bagi manusia karena dengan pendidikan manusia memperoleh kemampuan dan kecerdasan sehingga dapat mengembangkan potensi, sikap dan tingkah laku.
Pelaksanaan pendidikan tidak akan berjalan tanpa adanya kegiatan pembelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran, guru dan siswa terlibat dalam sebuah interaksi dimana sumber belajar menjadi perantara keduanya. Guru dan siswa merupakan komponen utama dalam proses pembelajaran, guru berperan sebagai sumber belajar, fasilitator, dan motivator sedangkan peserta didik sebagai objek yang belajar. Guru memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan kuantitas dan kualitas siswa.
Untuk memenuhi hal tersebut guru dituntut mampu mengelola proses belajar mengajar yang baik untuk merangsang siswa lebih giat dan aktif dalam proses belajar dan memberikan pengalaman belajar kepada siswa. Seorang guru dituntut untuk memiliki kompetensi tertentu untuk dapat melaksanakan tugasnya sebagai seorang pendidik. Modal dasar kemampuan seorang guru minimal memiliki tiga macam kompetensi yaitu kepribadian, penguasaan bahan pengajaran dan kemampuan dalam cara-cara mengajar. Guru harus kreatif untuk mendesain kegiatan pembelajaran yang menarik dan berkesan demi tercapainya tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien. Kegiatan pembelajaran di kelas sangat dipengaruhi oleh model pembelajaran yang dipilih guru.
Berdasarkan pengamatan di kelas IV SD Negeri 2 Sambong guru menemukan beberapa masalah dalam pembelajaran IPS. Guru cenderung hanya menggunakan metode ceramah, dan jarang menggunakan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar yang berlangsung. Sehingga siswa hanya menerima pelajaran atau pengetahuan yang disampaikan gurunya dan tidak memahami materi yang disampaikan gurunya. Pembelajaran terkesan membosankan, karena itu siswa asyik bermain dan berbicara dengan temannya.
Upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan adanya suasana pembelajaran yang menyenangkan serta dengan penggunaan model pembelajaran yang dapat membuat siswa tertarik mengikuti pembelajaran sehingga akan berpengaruh terhadap peningkatan prestasi belajar siswa. Salah satu model pembelajaran yang dapat menarik bagi siswa untuk mengikuti pembelajaran adalah model pembelajaran tebak kata.
Model pembelajaran tebak kata merupakan salah satu strategi pembelajaran yang diyakini mampu meningkatkan motivasi maupun prestasi siswa dalam belajar. Model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai alternatif untuk menciptakan suasana/kondisi yang bervariatif dalam kegiatan belajar mengajar dan dapat membantu guru menyelesaikan masalah dalam pembelajaran serta rendahnya hasil belajar siswa.
Langkah-langkah pelaksanaan model tebak kata yaitu: 1. Guru menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai atau materi 45 menit, Guru mengkondisikan siswa untuk berdiri berpasangan di depan kelas, Seorang siswa diberi kartu yang berukuran 10 x 10 cm yang nanti dibacakan pada pasangannya seorang siswa yang lainnya diberi kartu yang berukuran 5 x 2 cm yang isinya tidak boleh dibaca kemudian ditempelkan di dahi atau diselipkan di telinga, Sementara siswa pembawa kartu 10 x `10 cm membacakan kata-kata yang tertulis di dalamnya, pasangannya menebak apa yang dimaksud dalam kartu tersebut. Jawaban tepat bila sesuai dengan isi kartu yang ditempelkan di dahi atau diselipkan di telinga, Apabila jawabannya tepat (sesuai dengan yang tertulis di kartu) maka pasangan itu boleh duduk. Jika belum tepat pada waktu yang telah ditetapkan boleh mengarahkan kata-kata lain asal jangan langsung memberi jawaban. Demikian seterusnya.
Diharapakan dengan model pembelajaran ini menjadikan Anak mempunyai kekayaan bahasa sehingga setiap siswa ingin mencobanya untuk pembelajaran dan memudahkan dalam menanamkan konsep pelajaran dalam ingatan siswa.
SHALIHAH SEPTIASIH, S.Pd.SD.
SD Negeri 2 Sambong, Kec. Punggelan, Banjarnegara