Teknik Eks-Kalam Tingkatkan Siswa Menulis Puisi

Muryanto,S.Pd. SMP Negeri 38 Purworejo
Muryanto,S.Pd. SMP Negeri 38 Purworejo

Pembelajaran menulis sastra (puisi), kekayaan kosa kata sangat menentukan kebermaknaan puisi sehingga dibutuhkan kekayaan imajinasi dalam menentukan diksi. Berkaitan dengan proses penulisan puisi, proses pemahaman puisi juga menyertainya.

Pembelajaran menulis puisi siswa kelas VIII B Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 38 Purworejo belum menunjukkan hasil maksimal. Berdasarkan refleksi awal, kemampuan anak dalam menulis puisi masih 70 % di bawah Kreteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditentukan 76, untuk kompetensi dasar menulis puisi berkenaan dengan keindahan alam.

Berdasar permasalahan tersebut perlu adannya langkah strategis untuk menjadikan pembelajaran menulis puisi menjadi lebih bermakna bagi siswa, yakni menggunakan teknik pembelajaran yang menarik. Banyak teknik yang dapat diterapkan tetapi dengan beberapa pertimbangan, terutama kebaruan maka penulis memilih Teknik Eks-Kalam. Teknik ini memberi kesempatan siswa untuk berkreasi mengolah kreativitas dalam menulis puisi, melalui pilihan kata dari alam yang ditangkap melalui alat indera.

Baca juga:  Metode Belajar Resitasi Variatif dalam PTM Terbatas

Teknik ini diharapkan dapat membangun konsep berpikir siswa tentang diksi yang tepat dan menarik, kata-kata yang berkonotasi, penggunaan majas, penataan rima serta imajinasi yang tajam. . Dalam bahasa Inggris disebut Poem atau poetry (Aminudin, 2004:134) dan (Pradopo 2002:7) mengatakan bahwa puisi itu mengekspresikan pemikiran yang membangkitkan perasaan, yang merangsang imajinasi panca indera dalam susunan yang berirama.

iklan

Teknik pembelajaran Eks-Kalam (Eksplorasi Kata Alam) merupakan teknik pembelajaran luar kelas dengan pemanfaatan secara optimal alat inderawi siswa terhadap medan alam bebas. Melalui kegiatan pembelajaran luar kelas dengan teknik Eks-Kalam diharapkan siswa lebih mampu meningkatkan perbendaharaan kosa kata melalui penangkapan daya inderawi mampu meningkatkan daya eksplorasi kosa kata, untuk mampu memperkaya perbendaharaan tema, ide dan gagasan dari alam bebas dengan pengoptimalan alat inderawi.
Sebagai kebutuhan apresiasi terhadap pengajaran sastra, Eks-Kalam merupakan suatu konsep pembelajaran penulisan puisi dengan karakteristik melibatkan siswa secara langsung dalam proses rangsang daya inderawi (melihat, mendengar, merasakan, membaui) yang membuat siswa terdorong untuk menulis.

Baca juga:  Asyiknya Belajar Pecahan dengan Papan Pecahan

Berdasar pandangan tersebut, usaha meningkatkan kemampuan menulis puisi dibutuhkan suatu cara atau teknik yang mampu mengolaborasikan objek alam sebagai simbol makna yang tersirat pada kekuatan diksi. Menulis puisi menurut Tjahjono, dalam bukunya” Menembus Kabut Puisi” (2002), menulis puisi bisa berangkat dari mana saja. Bergantung rangsang kreatif apa yang membuat penulis terdorong untuk menulis. Karena itu, betapa pentingnya melatih kepekaan menangkap peristiwa, fenomena dan materi yang layak.
Pola dan tahapan proses kerja inderawi dari Teknik Eks-Kalam siswa diberi karya puisi yang bertema alam dan diajak belajar ke alam bebas untuk memperhatikan atau mengamati melalui panca indranya.Teknik ini menunjukkan aktivitas belajar yang lebih menyenangkan dan memudahkan sehingga proses belajar menjadi lebih dinamis.

Baca juga:  Media Visual Tingkatkan Keterampilan Menulis Teks Laporan

Berdasar hasil analisis dan evaluasi terhadap tindakan yang dilakukan guru serta respon yang diberikan siswa menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran menulis puisi sudah dilaksanakan dengan baik, karena guru dengan maksimal mengarahkan siswa secara bertahap pada setiap langkah teknik Eks-Kalam sehingga siswa memberi respon yang positif.Hasil yang dicapai siswa dapat tuntas belajar 100% dengan jumlah siswa 28 siswa,sehingga teknik Eks-Kalam telah terbukti dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII B Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 38 Purworejo baik proses maupun hasil. Peningkatan kemampuan dinyatakan dengan membandingkan nilai menulis puisi siswa dari analisis kondisi awal dan akhir.

Muryanto,S.Pd.
SMP Negeri 38 Purworejo

iklan