JATENGPOS.CO.ID, –Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) memberi pengaruh yang sangat besar disemua aspek kehidupan masyarakat indonesia, khususnya di dunia pendidikan. Salah satu indikatornya adalah penggunaan ICT dalam proses pembelajaran disekolah. Peserta didik sekarang dituntut melek ICT agar tidak ketinggalan informasi yang mengalir sangat deras akhir-akhir ini. Penggunaan ICT dalam pendidikan memang mutlak harus dilakukan, karena pembelajaran tidak lagi terpaku pada kegiatan berbicara atau transver pengetahuan tetapi dengan dinamika perkembangan teknologi yang begitu pesat membuat proses belajar mengajar harus tertuju pada peserta didik sedangkan guru sebagai coaching (fasilitator) dalam proses tersebut.
Dengan adanya perkembangan IPTEK peserta didik mendapat berbagai kemudahan dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari, misalnya adanya jaringan internet memudahkan peserta didik dalam berkomunikasi dan mencari informasi yang dibutuhkan. Disatu sisi kemajuan IPTEK menimbulkan dampak negatif yaitu membuat peserta didik menjadi malas belajar, terkadang banyak diantara mereka yang menghabiskan waktunya untuk internetan yang hanya mendatangkan kesenangan semata, seperti; Facebook, WhatsApp,Twitter dan lain-lain yang dapat mempengaruhi minat belajar peserta didik.
Guru sebagai pendidik mempunyai andil besar dalam mengatasi dampak negatif yang ditimbulkan karna adanya perkembangan IPTEK ini. Sebagai seorang pendidik dituntut untuk lebih kreatif dalam menentukan metode pembelajaran yang diterapkan di dalam kelas termasuk media yang digunakan dalam pembelajaran tersebut, agar lebih menarik sehingga dapat meningkatkan minat belajar peserta didik.
Dalam pelajaran IPA khususnya, untuk materi Biologi kelas VIII sebagian besar mempelajari tentang sistem kehidupan manusia salah satunya sistem peredaran darah. Peserta didik cenderung pasif dan merasa bosan pada saat menerima pelajaran karena banyak hal yang harus diingat dan dihafalkan, sehingga menyebabkan mereka kurang memahami materi dan ulangan hariannya banyak yang dibawah KKM. Untuk itu perlu upaya untuk menarik minat peserta didik agar lebih aktif dan tidak bosan dalam mempelajari materi tersebut. Solusinya adalah dengan mengunakan media“TEKTEKLANG”
“TEKTEKLANG” adalah kependekan dari Teka Teki Silang merupakan jenis permainan yang sudah dikenal lama dikalangan masyarakat luas. Peserta didik diminta menjawab pertanyan secara berkelompok dan menuliskan jawabannya pada kotak mendatar atau menurun disesuaikan dengan nomor soalnya. Semakin banyak soal yang bisa dijawab dengan benar menunjukkan semakin banyak penguasaan materi peserta didik tersebut. Proses pembelajaran ini akan semakin tambah menarik jika disediakan hadiah bagi kelompok yang bisa menjawab dengan cepat dan benar, sehingga peserta didik termotivasi untuk berpikir cepat. Tanpa sadar peserta didik diajak lebih aktiv dan diasah daya ingat mereka sehingga akan cepat hapal dengan materi yang telah mereka pelajari.
Penggunaan media “TEKTEKLANG” dalam proses pembelajaran dikelas bisa dijadikan solusi untuk mengatasi rendahnya minat belajar dan keaktivan peserta didik. Media ini juga bisa digunakan untuk menyampaikan materi Sistem Kehidupan Manusia yang lain, misalnya: sistem gerak, sistem pencernaan dan sistem pernafasan. Meskipun permainan ini tergolong sederhana tapi terbukti bisa digunakan untuk mengasah daya ingat. Dengan permainan ini proses pembelajaran IPA, materi sistem peredaran darah menjadi tidak membosankan dan lebih mengasikkan.