TGT dengan Video Tingkatkan Pembelajaran PAI dan BP

Asikin, S.Pd.I Guru PAI SD Debong Kidul Kota Tegal
Asikin, S.Pd.I Guru PAI SD Debong Kidul Kota Tegal

Dewasa ini, tidak dapat dipungkiri bahwa pembelajaran PAI dan BP masih diselimuti aneka problematika. Di antara problematika yang selama ini menghantui pendidikan Islam adalah penerapan metode pembelajaran. Fakta di lapangan banyak guru PAI khususnya di Sekolah Dasar belum memahami pentingnya penerapan metode pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Akibatnya kualitas pembelajaran dan hasil belajarnya rendah.

Hal tersebut terjadi juga saat pembelajaran di kelas VA SD Negeri Debong Kidul Kota Tegal Semester II Tahun Pelajaran 2017/2018 pada materi mengenal rasul-rasul Allah, pada saat pembelajaran banyak tingkah laku peserta didik yang tidak sesuai harapan guru. Mereka sering bergurau dengan teman sebangku, ngobrol sendiri, tidak memperhatikan saat guru memberikan penjelasan.

Model pembelajaran yang tepat untuk mengatasi kesulitan belajar tersebut, menurut penulis adalah model pembelajaran kooperatif TGT (Teams Games Tournament) berbantuan media video. Penulis memilih model pembelajaran TGT karena model ini mempunyai banyak kelebihan diantaranya; peserta didik atau siswa memiliki kebebasan untuk berinteraksi dan menggunakan pendapatnya dalam kelas, rasa percaya diri siswa menjadi lebih tinggi, motivasi belajar siswa bertambah (Taniredja , 2011: 72).

Baca juga:  “Jigsaw” Tingkatkan Kreatifitas Belajar Matematika

Model pembelajaran TGT menurut Hamdani (2011 : 92) adalah salah satu model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa adanya perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya, dan mengandung unsur permainan dan reinforcement. Slavin (2015: 163) menambahkan TGT menggunakan turnamen akademik, dan menggunakan kuis-kuis dan sistem skor kemajuan individu, dimana peran siswa berlomba sebagai wakil tim mereka dengan anggota tim lain yang kinerja akademik sebelumnya setara seperti mereka.


Menurut slavin (2015:166) TGT mempunyai empat tahapan ; (1) guru menyampaikan informasi (presentasi klasikal) yaitu menyajikan materi pelajaran seperti biasa boleh dibantu dengan media video yang sesuai dengan materi pembelajaran seperti kisah keteladanan para rasul ulul azmi agar pembelajaran lebih menarik dan meningkatkan antusias siswa, (2) guru membentuk kelompok-kelompok kecil beranggotakan 4-6 orang siswa terdiri dari siswa berkemampuan tinggi, sedang dan kurang, dalam satu meja pertandingan semua peserta mempunyai tingkat kemampuan yang sama, (3) guru membuat suatu bentuk permainan (games tournament) terdiri dari sejumlah pertanyaan yang relevan dengan materi ajar yang disampaikan oleh guru pada fase sebelumnya untuk menguji kemajuan pengetahuan siswa setelah memperoleh informasi secara klasikal dan hasil latihan di kelompoknya, (4) guru memberikan penghargaan kelompok (teamss recognize) bagi tim yang mendapatkan nilai rata-rata tertinggi. Masing-masing kelompok mencatat hasil skor pertandingan pada papan skor sehingga diketahui kelompok dengan skor tinggi, rendah dan sedang.

Baca juga:  Karbilbul Meningkatkan Aktivitas Belajar Matematika

Setelah menggunakan model pembelajaran TGT dengan media video tampak perubahan sikap ke arah positif dari peserta didik. Perubahan itu terlihat dari keantusiasan dan minat peserta didik mengikuti pembelajaran, kekondusifan saat presentasi dan keaktifan saat mengikuti permainan kelompok. Ketuntasan belajar dan nilai rata-rata klasikal juga mengalami peningkatan.

Penerapan model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) dengan media video terbukti mampu meningkatkan pembelajaran PAI dan BP aspek keimanan (aqidah) yaitu materi mengenal rasul-rasul Allah. Harapan penulis Guru PAI dan BP perlu mengembangkan model pembelajaran TGT dengan media video pada pembelajaran PAI dan BP selain aspek aqidah seperti Al-quran, akhlak, fiqih/ibadah dan tarikh. Agar model pembelajaran TGT berjalan efektif guru hendaknya lebih menciptakan suasana belajar yang aktif dan bisa memberikan motivasi peserta didik pentingnya kerja sama dalam kelompok.

Baca juga:  Client Centered Tingkatkan Motivasi Belajar Siswa

Asikin, S.Pd.I
Guru PAI SD Debong Kidul Kota Tegal