JATENGPOS.CO.ID, – Pada dasarnya, mempelajari bahasa adalah sesuatu yang dinamis, karena bahasa dari waktu ke waktu selalu mengalami perkembangan. Bahasa tidak lepas dari kehidupan dan peradaban manusia yang selalu mengalami perubahan setiap waktu. Seseorang tidak akan pernah bisa berkomunikasi dengan orang lain tanpa menguasai bahasa. Oleh karena itu, pengajaran bahasa pun harus turut dinamis pula, selalu mengikuti perkembangan jaman. Demikian juga dalam pengajaran Bahasa Inggris, yang dipandang siswa sebagai pelajaran yang sulit.
Akhir-akhir ini banyak siswa yang mengeluh kesulitan dalam mempelajari Bahasa Inggris, yang bagi mereka adalah bahasa yang asing dan tidak mudah untuk dipahami. Ini mendasari penelitian yang dilaksanakan oleh penulis pada siswa Kelas VII C di SMP Negeri 1 Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara. Penulis mengadakanpre questionnaire minat, hanya sekitar 28,57% siswa yang berminatbelajarBahasaInggrisdanhasilpretestkosakatalisan, rata-rata nilai siswaadalah 59,76. Hal ini menjadi tantangan tersendiri untuk penulis. Penulis harus menemukan suatu metode yang dapat efektif digunakan sebagai pemacu semangat bagi siswa dalam menguasai Bahasa Inggris, terutama menguasai banyak kosakata yang menjadi dasar utama dalam belajar bahasa.Hal inilah yang melatarbelakangi penelitian, penulis memutuskan untuk menggunakan metode permainan Throwing Ball agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam menghafal kosakata Bahasa Inggris.
Throwing Ball adalah suatu permainan yang penulis ciptakan untuk memotivasi siswa dalam menghafal kosakata Bahasa Inggris. Dengan menggunakan permainan ini, siswa dapat merasa senang dan tertarik untuk menghafal kosakata. Mereka tidak akan merasa kesulitan dalam menghafal kata-kata yang diberikan oleh guru.Dalam permainan ini, yang dibutuhkan adalah sebuah bola, beberapa kertas kecil, dan spidol warna. Siswa berdiri membentuk lingkaran di dalam kelas, kemudian bola yang sudah diisi kertas yang bertuliskan kosakata Bahasa Inggris tersebut diputar mengelilingi seluruh siswa, bola tersebut digilir dari satu siswa ke siswa lain dan diiringi sebuah lagu Bahasa Inggris yang dinyanyikan oleh seluruh siswa. Setelah lagunya selesai, maka bola tersebut harus berhenti. Siswa yang terakhir memegang bola, diminta untuk maju ke depan kelas dan membuka kertas yang ada di dalamnya. Kemudian, siswa tersebut membaca nyaring kata yang tertulis di kertas tersebut sambil menunjukkan ke siswa yang lain. Setelah itu, siswa tersebut harus menebak arti dari kata tersebut. Apabila siswa tersebut gagal dalam menjawab maka dia akan mendapatkan hukuman sesuai permintaan teman-temannya. Biasanya mereka meminta hukumannya adalah menyanyi atau menari di depan kelas.
Setelah dilakukan metode ini, hasilnya dapat kita lihat secara langsung pada lembar jawab post test yang dikerjakan oleh siswa. Dari hasil tes tersebut dapat penulis simpulkan, bahwa permainan Throwing Ball terbukti efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam menghafal kosa kata Bahasa Inggris, haliniterbuktidarihasilbelajarsiswa yang meningkat, rata-rata nilai yang dicapai oleh kelas VII C adalah 80,00. Minat siswa pun turut meningkat, dari hasil post questionnaire minat, dapat dilihat bahwa 89,43 % siswa berminat mengikuti pelajaran Bahasa Inggris. Jadi dapat disimpulkan, bahwa permainan ini sangat efektif untuk digunakan dalam proses belajar mengajar Bahasa Inggris, sehingga nilai yang diharapkan pun tercapai, dan suasana kelas juga menjadi menyenangkan.
Auliya Nurtika, S.Pd.
Guru Bahasa Inggris SMP Negeri 1 Sigaluh,Kabupaten Banjarnegara