Time Token, Tingkatkan Keaktifan Siswa dalam Pembelajaran IPS

HARYANTI, S.Pd Guru IPS SMP Negeri 3 Sidoharjo Kabupaten Wonogiri

Pembelajaran IPS di SMP Negeri 3 Sidoharjo selama ini belum berorientasi pada proses belajar, namun lebih mementingkan pada produk belajar yakni penjelasan interaksi guru dan siswa sekedar transfer ilmu pengetahuan dari seorang guru kepada siswa . Pendekatan dalam pembelajaran masih bersifat instan dan konvensional. Kemampuan mengemukaan pendapat dalam pembelajaran IPS pada siswa klas VIII C SMP Negeri 3 Sidoharjo masih rendah.

Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya kesempatan yang diberikan oleh guru kepada siswa untuk mengemukakan pendapat, kurangnya variasi model pembelajaran juga membuat siswa bosan dan tidak berperan aktif dalam proses pembelajaran. Padahal untuk menyongsong abad 21, siswa dituntut untuk memiliki berbagai ketrampilan untuk dapat menghadapi tantangan zaman, sehingga aktivitas pembelajaran harus berorientasi HOTS ( Higher Order of Thinking Skill) dengan karakteristik : berfokus pada pertanyaan, menganalisis /menilai argumen dan data , mendefinisikan konsep, menentukan kesimpulan, menggunakan analisis logis , memproses dan menerapkan teknologi, serta menggunakan informasi untuk memecahkan masalah.

Model Pembelajaran Time token sangat tepat untuk pembelajaran IPS ,dapat digunakan untuk mengajarkan keterampilan sosial, untuk menghindari siswa mendominasi pembicaraan atau siswa diam sama sekali. Model pembelajaran time token adalah model pembelajaran yang digunakan dengan tujuan agar siswa aktif berbicara. Dalam pembelajaran diskusi, time token digunakan agar siswa aktif bertanya dalam berdiskusi. Dengan membatasi waktu berbicara misalnya 30 detik, diharapkan siswa secara adil mendapatkan kesempatan untuk berbicara.. Menurut Arends (dalam Huda, 2013: 239) “Model pembelajaran time token merupakan model pembelajaran yang bertujuan agar masing-masing anggota kelompok diskusi mendapatkan kesempatan untuk memberikan konstribusi dalam menyampaikan pendapat mereka dan mendengarkan pandangan serta pemikiran anggota lain”.
Pada pembelajaran IPS Kelas VIII Semester Gasal , Pada KD :” 3.2. Menganalisis pengaruh interaksi sosial dalam ruang yang berbeda terhadap kehidupan sosial dan budaya serta pengembangan kehidupan kebangsaan “,menggunakan model pembelajaran Time token sangat tepat karena menekankan pada penyampaian pendapat siswa dalam berlangsungnya pembelajaran dengan menganalisis : pengertian interaksi sosial ,bentuk – bentuk interaksi sosial, pengertian konflik ,faktor penyebab konflik, dampak dari konflik sosial dan cara pengendalian konflik. Materi ini dihubungkan dengan hal hal yang terjadi di sekitar siswa dalam kehidupan sehari hari , sehingga keaktifan siswa dalam mengutarakan pendapatnya mengenai suatu masalah muncul. Pemahaman tentang materi oleh siswa dalam model ini sangat diutamakan terutama dalam bentuk diskusi yang kebanyakan pendapatnya harus memiliki dasar yang kuat untuk sebuah argumen.

Baca juga:  Barang Bekas Tingkatkan Kemampuan Bahasa

Sintak Model Pembelajaran Time token adalah sebagai berikut : (1)Guru menjelaskan tujuan pembelajaran/KD, (2) Guru mengkondisikan kelas untuk melaksanakan diskusi klasikal, (3) Guru memberi tugas pada siswa, (4) Guru memberi sejumlah kupon berbicara dengan waktu ± 30 detik per kupon pada tiap siswa, (5)Guru meminta siswa menyerahkan kupon terlebih dahulu sebelum berbicara atau memberi komentar. Setiap tampil berbicara satu kupon. Siswa dapat tampil lagi setelah bergiliran dengan siswa lainnya. Siswa yang telah habis kuponnya tak boleh bicara lagi. Siswa yang masih memegang kupon harus bicara sampai semua kuponnya habis. Demikian seterusnya hingga semua anak berbicara, (6).Guru memberi sejumlah nilai sesuai waktu yang digunakan tiap siswa.


Baca juga:  Penanaman Jiwa Wirausahawan Modern melalui Market Day

Kelebihan Model Time token diantaranya adalah : (1)Mendorong siswa untuk meningkatkan inisiatif dan partisipasinya, (2)Siswa tidak mendominasi pembicaraan atau diam sama sekali, (3) Siswa menjadi aktif dalam kegiatan pembelajaran, (4) Meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi (aspek berbicara), (5)Melatih siswa untuk mengungkapkan pendapatnya, (6) Menumbuhkan kebiasaan pada siswa untuk saling mendengarkan, berbagi, memberikan masukan dan keterbukaan terhadap kritik, (7)Mengajarkan siswa untuk menghargai pendapat orang lain. (8) Guru dapat berperan untuk mengajak siswa mencari solusi bersama terhadap permasalahan yang ditemui ,(9)Tidak memerlukan banyak media pembelajaran.

Demikian dengan menggunakan metode pembelajaran Time token dapat mendorong keaktifan siswa dalam pembelajaran IPS dan siswa akan terbiasa untuk berlatih berkomunikasi serta menyampaikan pendapatnya dengan argumen yang logis.

Baca juga:  Kerajinan Limbah Plastik Tingkatkan Kreativitas Siswa Dalam Implementasi P5 Kurikulum Merdeka

HARYANTI, S.Pd
Guru IPS SMP Negeri 3 Sidoharjo
Kabupaten Wonogiri