Timnas Garuda U-19 Gunduli Filipina 6-0

JATENGPOS.CO.ID, SURABAYA – Timnas Indonesia U-19 memulai perjalanan di Piala AFF U-19 2024 dengan sangat baik. Tim asuhan Indra Sjafri menang 6-0 atas Timnas Filipina U-19.

Kemenangan besar itu diraih di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya Jawa Timur, Rabu (18/07/2024) malam WIB. Kemenangan yang membuat Timnas Indonesia U-19 memimpin klasemen sementara Grup A Piala AFF U-19 2024 dengan tiga poin.

Beberapa pemain tampil menonjol dalam kemenangan besar Timnas Indonesia U-19 atas Timnas Filipina U-19. Misalnya sang winger, Arlyansyah Abdulmanan. Dalam pertandingan tersebut, Arlyansyah Abdulmanan mampu mencetak dua gol. Penampilan pemain Persija Jakarta itu pun mendapatkan pujian.

Indra Sjafri menempatkan Arlyansyah Abdulmanan di sisi kanan penyerangan Timnas Indonesia U-19. Pemain berusia 18 tahun itu mampu bergerak dengan dinamis. Arlyansyah Abdulmanan bersyukur bisa mendapatkan kesempatan bermain pada laga tersebut. Apalagi ia bisa mencetak dua gol.

iklan

Arlyansyah Abdulmanan pun memberikan ucapan terima kasih kepada staf pelatih Timnas Indonesia U-19 yang memberinya kesempatan. Juga kepada kedua orang tuanya yang tanpa lelah selalu memberikan dukungan. “Yang pertama, terima kasih pelatih, ofisial dan semuanya. Terutama sekali untuk kedua orang tua saya,” ucapnya.

Arlyansyah Abdulmanan menyebut kemenangan besar Timnas Indonesia U-19 atas Timnas Filipina U-19 memberikan rasa percaya diri di tubuh skuad Garuda Nusantara. Mereka pun percaya diri untuk menjadi juara Piala AFF U-19 2024.

Baca juga:  Dua Brace Riyan Ardiansyah-Dewangga, PSIS Naik Peringkat 2

“Alhamdulillah di pertandingan ini kami mendapatkan tiga poin, semoga kedepannya bisa lebih memberikan hasil terbaik lagi dan bisa menjadi juara di turnamen ini,” harapnya.

Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, meminta kepada awak media dan masyarakat untuk tidak memberikan pujian berlebihan kepada anak asuhnya setelah mengalahkan Filipina U-19 6-0 pada laga pertama Grup A Piala AFF U-19 2024 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Rabu (17/07/2024).

Menurut Indra Sjafri, para pemainnya belum konsisten tampil bagus di atas lapangan. Indra mengatakan game plan yang dia rencanakan serta filosofi yang diinginkannya kadang masih belum diaplikasikan dengan baik oleh para pemain. “Makanya saya pikir, memang di usia muda, butuh waktu dan kesabaran,” kata Indra Sjafri.

Karena itu, sebagai pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri akan terus mengawal para pemainnya supaya mereka bisa berkembang, baik secara individu maupun tim. “Terakhir, kita bangun tim ini bersama-sama, kawal mereka, tidak usah di puja-puji,” tutur pelatih asal Sumatra Barat tersebut.

Indra Sjafri khawatir dengan mendapatkan pujian sekaligus sorotan dari media dan publik, para pemain Timnas Indonesia U-19 menjadi jemawa dan merasa sudah hebat.

Baca juga:  Kagumi Chelsea

Menurutnya, dengan usia yang masih sangat muda, Kadek Arel dan kawan-kawan harus terus mengasah diri agar menjadi pemain yang lebih baik lagi. “Kita masih butuh waktu panjang untuk menyiapkan generasi baru pemain-pemain tim nasional Indonesia,” ujarnya.

Kemenangan atas Filipina membawa Timnas Indonesia U-19 ke puncak klasemen sementara Grup A dengan 3 poin. Timnas Indonesia U-19 akan kembali berlaga di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada Sabtu (20/7/2024). Garuda Nusantara akan mendapatkan tantangan dari Timnas Kamboja U-19.

Pelatih Filipina U-19, Josep Ferre mengakui perbedaan kelas antara timnya dan Timnas Indonesia U-19 saat takluk 6-0 pada laga pertama Piala AFF U-19 2024 di Gelora Bung Tomo, Surabaya (17/07/2024) malam WIB.

The Azkals Muda terlihat kepayahan menghadapi serangan cepat Timnas Indonesia U-19 di sektor sayap. Donny Tri Pamungkas dan Arlyansyah Abdulmanan bergantian merepotkan di masing-masing sisi. Tak hanya itu, skema set-pieces menjadi mimpi buruk untuk Filipina. Bahkan bek tengah macam Kadek Arel dan M. Iqbal Gwijangge bisa bergantian menggelontor bola ke gawang mereka.

Praktis hanya gol debut Jens Raven yang tak terjadi dalam permainan sayap. Pemain keturunan asal Belanda itu mencocor bola setelah memanfaatkan kesalahan pemain belakang lawan. “Semua orang bisa melihat. Ritme permainan Indonesia sangat tinggi. Kami pikir itu akan jadi laga yang ketat, tetapi saya pikir pemain kami gagal menangani situasi,” bukanya kepada awak media.

Baca juga:  Wilshere tak Dilirik Timnas Inggris untuk Piala Dunia

Pelatih yang akrab disapa Coco itu menjelaskan kesulitannya saat membentuk skuad Filipina U-19. Saat dia datang 2-3 bulan yang lalu, tak ada database pemain. “Kami tidak punya data pemain dan melakukan scouting sejak awal di seluruh negeri. Ketika Indonesia bermain di Toulon, kami masih mencari pemain kami. Jadi itu sangat berbeda,” curhat Coco.

“Indonesia melakukan banyak pekerjaan bagus sejak bertahun-tahun lalu untuk perkembangan pemain muda. Tetapi kami baru memulainya,” sambungnya.

Pria asal Spanyol itu berharap kekalahan telak ini tak terulang di masa depan. Kapasitasnya sebagai direktur teknik Filipina memungkinkannya membuat fondasi.

“Kami akan mencoba mengorganisir sistem kompetisi baru, sistem pengembangan baru untuk menghindari apa yang terjadi sekarang. Saya pikir terlihat jelas perbedaan itu. Dan itu akan semakin besar, besar dan besar karena Indonesia melakukan banyak hal untuk pengembangan pemain muda. Kami harus melakukannya sekarang,” pungkasnya. (bol/riz)

iklan