Sejak Berlakunya Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa darurat Covid 19 bahwa Pendidikan dilaksanakan dari rumah melalui pembelajaran jarak jauh baik daring maupun luring. Hal itu menyebabkan guru kesulitan untuk mengevaluasi hasil belajar peserta didik. Peserta didik cenderung kurang antusias juga dalam mengerjakan ulangan harian yang diberikan melalui pesan whatapp. Rendahnya antusiasme dalam pembelajaran tentu saja mempengaruhi hasil belajar peserta didik.
Pembelajaran secara daring memang tidak akan sama jika dibandingkan dengan pembelajaran secara tatap muka yang mempertemukan guru dan peserta didik secara lansung, karena itulah guru harus memutar otak untuk meningkatkan efektifitas dari pembelajaran daring. Hasil belajar juga harus ditingkatkan mengingat telah terdapat beberapa online platforms ataupun aplikasi-aplikasi yang dapat digunakan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar.
Pembelajaran daring merupakan salah satu jenis pembelajaran yang berbasis elektronik. Pembelajaran ini harus memanfaatkan alat-alat canggih seperti handphone pintar atau smartphone, laptop atau komputer dan yang didukung oleh jaringan internet yang memadai. Penyajian pembelajaran daring berbasis web ini bisa menjadi lebih interaktif. Proses pembelajaran daring ini tentunya memiliki kelebihan yakni dapat meminimalisir kontak fisik antar individual, bisa menampilkan beragam media pembelajaran dan dapat dilakukan kapan saja sehingga memungkinkan pembelajaran dilakukan secara fleksibel.
Salah satu aplikasi yang saya gunakan di kelas 2 SD Negeri 1 Parakancanggah, Kecamatan Banjarnegara Kabupaten Banjarnegara, yaitu dengan penggunaan Google Form.Google Form digunakan untuk membuat soal-soal latihan setelah siswa menerima materi pembelajaran sehingga siswa bisa berlatih mengerjakan tugas-tugas dengan online dan siswa sudah terbiasa mengerjakannya. Google Form adalah layanan online untuk mengumpulkan data dan komentar yang nantinya disusun menggunakan spreadsheet.
Menurut Yuke Yuliani Hamdani dkk ( 2017:53) berpendapat, Google Form adalah salah satu layanan yang diberikan google untuk mengelola pendaftaran acara, jejak pendapat, membuat kuis dan melakukan kuis secara online. Pada Google Form terdapat tanggapan survei yang diolah menjadi sebuah grafik lingkaran.
Untuk dapat membuat kuis onlie menggunakan GoogleForm terlebih dahulu harus memiliki akun google. Adapun langkah-langkah membuat kuis melalui Google Form terlebih dahulu kita masuk ke Google Drive yang dimiliki melalui drive.google.com. Di google drive, klik baru dan klik google formulir. Selanjutnya memberi nama atau judul formulir, kemudian ketik kalimat pertanyaan yang kita inginkan. Untuk menjadikan kuis,klik pengaturan di kanan atas dan klik kuis kemudian simpan. Dalam ggole form jenis pertanyaan bisa berupa jawaban singkat, pilihan ganda, paragraf, kotak centang dan masih banyak lagi. Selanjutnya gunakan sombol tambah yang erdapat pada sisi kanan item pertanyaan untuk menambah item pertanyaan. Kemudian isi kalimat pertanyaannya dan tentukan jenis pertanyaan. Selain itu kita bisa membuat jawaban dengan cara dibagian kiri pertanyaanklik kunci jawaban. Cara mempublikasikan soal online dengan mengklik tombol “kirim” . Metode pengiriman bisa menggunakan email, membagikan link dan menambilakan pada website/blog.
Dengan menggunakan media pembelajran berupa Google Form dapat mengurangi kebosanan siswa bahkan menambah antusiasme siswa dalam pembelajaran.Dengan Google Form pembelajran lebih praktis, fleksibel dan bersifat personal akan meningkatkan minat, motivasi dan hasil belajar siswa lebih meningkat.
Heri Sulastri, S.Pd.SD
Guru SDN 1 Parakancanggah Banjarnegara