Tingkatkan Hasil Belajar Matematika dengan Metode ODOA

Suryanti, S.Si Guru Matematika SMA Negeri 1 Surakarta
Suryanti, S.Si Guru Matematika SMA Negeri 1 Surakarta

JATENGPOS.CO.ID, – Tentu tak asing bagi kita saat ini yang selalu update informasi di media sosial ada Gerakan Cinta Al Qur’an dengan metode ODOJ (One Day One Juz). Metode ODOJ ini menuntut kita untuk menyelesaikan membaca Al Qur’an satu hari satu juz. ODOJ diperkenalkan sejak tahun 2009 dan berhasil meraih rekor MURI sebagai gerakan dengan peserta lebih dari 95 ribu orang dan terus bertambah pesertanya sampai sekarang.

Kita ketahui bersama bahwa gerakan ODOJ ini berawal dari komunitas di media sosial yang mengandalkan aplikasi WhatsApp. Ada satu orang yang bertugas sebagai admin yang mengirimkan SMS reminder juz yang harus dibaca kepada 30 orang anggota. Masing-masing anggota akan mendapat bagian satu juz yang berbeda dalam satu hari dan mereka akan melaporkan ke petugas admin ketika sudah tuntas membaca satu juz. Di hari berikutnya anggota dikirimi lagi SMS reminder dan dituntut menyelesaikan membaca juz yang berbeda dari yang dibaca di hari sebelumnya.

Baca juga:  “Inquiry Cabri 3D”, Atasi Kesulitan Pembelajaran Geometri Matematika

Mencontoh keberhasilan metode ODOJ di media sosial ini, maka ada satu pemikiran untuk menerapkan gerakan ini pada saat pembelajaran di kelas terutama pada pelajaran Matematika. Selama ini pelajaran Matematika dianggap pelajaran yang kurang diminati karena dianggap susah oleh siswa. Ada banyak faktor yang menyebabkan pelajaran Matematika kurang diminati siswa dan salah satunya adalah penyampaian materi pembelajaran oleh guru yang membosankan dengan hanya menggunakan metode ceramah. Pembelajaran metode ini masih bersifat terpusat pada guru atau teacher centerd learning. Padahal di Kurikulum 2013 diharapkan pembelajaran bersifat berpusat pada siswa atau student centered leraning.  Guru sekarang harus mulai meninggalkan metode ceramah dan dituntut untuk lebih kreatif dalam mengaktifkan siswa dalam belajar.

Alternatif cara mengaktifkan siswa bisa dengan metode ODOA (One Day One Assignment) soal-soal Matematika. Metode ini mencontoh cara kerja metode ODOJ untuk membaca AL Qur’an. Metode ini cocok diperuntukkan untuk siswa kelas XII SMA untuk persiapan menghadapi UN dan SBMPTN. Ada kata penyemangat “ bisa karena biasa” atau pepatah jawa “witing tresno jalaran soko kulino” dan ini berlaku juga di Matematika. Siswa akan lebih menguasai suatu materi jika sering latihan soal. Di ODOA ini siswa awalnya terpaksa harus mengerjakan soal-soal yang dikirimi oleh guru via WhatsApp. Dengan berjalannya waktu siswa akan terbiasa untuk menyelesaikan soal dan mulai menyenangi pelajaran Matematika karena biasa mengerjakan soal setiap harinya.

iklan
Baca juga:  Pembinaan Berbusana Muslimah Sejak Dini

Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada Metode ODOA ini, pertama guru menyiapkan soal-soal sejumlah siswa di kelas kemudian disimpan di HP. Guru membuat grup WhatsApp kelas ODOA khusus siswa di suatu kelas. Selanjutnya guru bertindak sebagai admin akan mengirimkan pesan WhatsApp soal ke setiap siswa. Setiap hari siswa akan mendapat kiriman soal yang harus diselesaikan yang berbeda dengan siswa lain. Jumlah soal yang dikirimkan ke setiap siswa tergantung kesepakatan awal dengan siswa. Waktu pengerjaan soalnya juga diserahkan siswa sendiri yang mengatur kapan waktu luang mereka di sekolah atau rumah. Setelah selesai mengerjakan di lembar jawaban, siswa mendokumentasikan jawabannya dengan fasilitas Camscan di HP. Hasil pekerjaan siswa yang berupa softfile tersebut dapat langsung dikirimkan ke guru kapan saja dan dimana saja asal masih dalam satu hari yang sama. Sedangkan hasil pekerjaan siswa yang asli dapat diarsip siswa untuk bank soal matematika mereka. Guru akan memberikan penilaian sesuai dengan jumlah jawaban benar yang dikirim siswa. Diharapkan dengan pemanfaatan aplikasi WhatsApp melalui metode ODOA ini diharapkan hasil belajar siswa untuk pelajaran matematika akan meningkat.

Baca juga:  Peraga Tiga Dimensi Lebih Menarik Perhatian Siswa
Suryanti, S.Si
Guru Matematika
SMA Negeri 1 Surakarta
iklan