Mata pelajaran Matematika merupakan ilmu universal yang berguna bagi kehidupan manusia dan mendasari perkembangan teknologi modern, serta mempunyai peranan penting dalam berbagai disiplin dan perkembangan daya pikir manusia. Menurut Suwarsono (2001) Matematika adalah ilmu yang memiliki sifat khas yaitu objek bersifat abstrak, menggunakan lambang-lambang yang tidak banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, dan proses berpikir yang dibatasi oleh aturan-aturan yang ketat”.
Pendidikan matematika memerlukan suatu proses untuk mencapai hasil belajar yang maksimal. Hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh siswa setelah melakukan proses pembelajaran. Tujuan dari proses pembelajaran yaitu dicapainya hasil belajar siswa yang lebih baik dari pembelajaran sebelumnya. Menurut Arifin (2010: 303) juga mengatakan “Hasil belajar yang optimal dapat dilihat dari ketuntasan belajarnya, terampil dalam mengerjakan tugas, dan memiliki apresiasi yang baik terhadap pelajaran”.
Hal ini berbanding terbalik dengan pembelajaran yang terjadi di kelas VI SD Negeri 1 Tahunan tahun pelajaran 2022/2023 semester 1, hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika tentang unsur-unsur lingkaran masih sangat rendah. Dilihat dari hasil evaluasi diperoleh 40% atau 7 siswa dari 18 siswa yang mencapai batas KKM yaitu 65. Hal ini dikarenakan pembelajaran berpusat pada guru, bersifat informatif atau transfer pengetahuan, dan penjelasan guru terlalu abstrak sehingga siswa merasa jenuh dan bosan. Dari pernyataan tersebut dapat dilihat bahwa rendahnya hasil belajar siswa tidak hanya dari siswa, tetapi juga dari model pembelajaran yang diterapkan oleh guru. Untuk memperbaiki hasil belajar siswa guru menggunakan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL).
Project Based Learning (PjBL) atau pembelajaran berbasis proyek merupakan model belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata. Menurtut Saefudin (2014: 58) pembelajaran berbasis proyek adalah metode belajar berbasis proyek yang menitikberatkan pada masalah kontekstual yang mungkin dialami oleh siswa secara langsung, dalam pembelajaran ini melatih siswa untuk berpikir kritis serta mampu meningkatkan kreativitas lewat pengembangan suatu produk barang atau jasa.
Dengan penerapan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) siswa terlibat langsung dalam proses pembelajaran sehingga motivasi belajar siswa meningkat, meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, siswa lebih aktif, meningkatkan kolaborasi, mendorong siswa untuk mengembangkan keterampilan berkomunikasi, memberikan pengalaman belajar yang melibatkan siswa secara kompleks dan dirancang berkembang sesuai dunia nyata, membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, sehingga siswa maupun guru menikmati proses pembelajaran. Hal ini juga mempengaruhi hasil belajar siswa yang dicapai.
Setelah pembelajaran menerapkan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran tersebut dapat meningkatkan hasil belajar matematika kelas VI SD Negeri 1 Tahunan tahun pelajaran 2022/2023 materi unsur-unsur lingkaran. Dari sebelumnya hanya 40% atau 7 siswa dari 18 siswa menjadi 83% atau 15 siswa dari 18 siswa. Berdasarkan pernyataan tersebut banyak siswa yang mencapai KKM mengalami peningkatan.
Oleh :
Siti Cahyanti, S.Pd.SD
Guru SD Negeri 1 Tahunan
KecamatanTahunan Kabupaten Jepara