Tingkatkan Hasil Belajar Membaca Nyaring dengan Metode Demonstrasi

Sri Rejeki, S.Pd.I.,M.S.I.

Guru adalah pendidik profesional yang memiliki tugas mulia, yaitu sebagai agen perubahan. Oleh karena itu, dalam rangka pelaksanaan tugasnya, guru dituntut untuk selalu inovatif dalam mengemas kegiatan pembelajaran yang dilakukannya, sehingga terbentuk suasana pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, terbangunnya kemampuan berprakarsa, berkembangnya kreatifitas dan kemandirian peserta didik sesuai dengan bakat, minat, serta perkembangan fisik dan psikologis peserta didik.

Di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 3 Purworejo pengajaran membaca dan menulis merupakan salah satu bidang garapan yang memegang peranan penting dalam pengajaran Bahasa Indonesia, karena tanpa memiliki pengetahuan dan ketrampilan membaca dan menulis maka akan mengalami kesulitan belajar di masa mendatang atau tingkat madrasah lanjutnya.

Dengan membaca dan menulis, siswa akan memperoleh pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan sosial, daya nalar dan emosionalnya. Melalui pendidikan formal, siswa banyak belajar membaca dan menulis. Pendidikan formal harus dapat banyak memberikan latihan-latihan kepada siswa untuk melatih ketrampilan berpikir.

Baca juga:  STEAM dalam Kurikulum 2013 Jenjang SD

                        Dari hal tersebut penulis akan melakukan penilaian terhadap peserta didik untuk meningkatkan keberhasiln dalam hal membaca lancar dengan suara nyaring Kelas III.B MIN 3 Purworejo. Maka perlu  menerapkan belajar Bahasa Indonesia tentang membaca nyaring dengan metode demonstrasi


Metode demonstrasi menurut Fat Hurrahman (2011), menyatakan bahwa “yang dimaksud dengan metode demonstrasi ialah suatu upaya atau praktik dengan menggunakan peragaan yang ditujukan pada siswa yang tujuannya agar supaya semua siswa lebih mudah dalam memahami dan mempraktikkan dari apa yang telah diperolehnya dan dapat mengatasi suatu permasalahan apabila terdapat perbedaan”.

Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi. dirinya, budayanya, dan budaya orang lain, mengemukakan gagasan dan perasaan dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut, dan menemukan serta menggunakan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya.

Baca juga:  Tingkatkan Kinerja Guru Melalui Supervisi Kunjungan Kelas

Keberhasilan proses pembelajaran tidak lepas dari penggunaan metode pembelajaran yang tepat, sesuai mata pelajaran, materi dan kondisi siswa secara keseluruhan dan kemampuan siswa itu sendiri.

Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia.

            Metode demonstrasi ini untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa yang merupakan salah satu alternatif dalam pembelajaran membaca dengan lancar dan benar.Dengan membaca maka akan menambah pengetahuan , apalagi ada buku cerita bergambar.

Dalam penerapan metode demonstras agar siswa termotivasi untuk membaca. Dengan membagikan buku cerita bergambar, secara bergantian membaca dengan lafal dan intonasi dengan benar.

Baca juga:  Terampil Membuat Karya Seni Kolase dengan Metode Terbimbing

            Metode Demonstrasi  memberikan kepada siswa pemahaman tentang lafal dan intonasi, sehingga akan menumbuhkan ketrampilan membaca berjenjang maupun membaca berimbang.

Keberhasilan proses pembelajaran tidak lepas dari penggunaan metode pembelajaran yang tepat, sesuai mata pelajaran, materi dan kondisi siswa.,

            Jadi kesimpulannya bahwa pembelajaran dengan metode demonstrasi siswa dapat melaksanakan pembelajaran dengan antusias. Maka mulai dari sikap, aktivitas kerja sama dan keberanian untuk membaca dengan suara nyaring

            Maka penerapan metode demonstrasi ini bisa ditingkatkan untuk kompetensi dasar di materi berikutnya untuk memperdalam pembahasan dan penerapan  dalam kegiatan belajar mengajar.

Oleh: Sri Rejeki, S.Pd.I.,M.S.I.

Guru MIN 3 Purworejo