Kegiatan pembelajaran PJOK menuntut kreativitas dan perencanaan yang matang agar tujuan pembelajaran berhasil dengan baik. Guru merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan pembelajaran, maka sebelum melaksanakan pambelajaraan sebaiknya mempersiapkan rencana pembelajaran yang menarik guna memberikan proses pembelajaran yang aktif dan menyenangkan bagi siswa. Guru akan merasa puas apabila di akhir pembelajaran siswa dapat menguasai materi pelajaran dengan baik.
Salah satu materi pembelajaran PJOK di sekolah dasar adalah senam irama. Senam merupakan salah satu materi pembelajaran yang sangat menyenangkan apabila dilakukan dengan berbagai variasi yang sesuai teknik. Namun kurangnya variasi dalam menyampaikan pembelajaran kepada siswa membuat siswa merasa jenuh sehingga mengurangi minat siswa untuk mempelajari gerak dasar senam irama. Dengan berkurangnya minat siswa maka hal ini dapat mempengaruhi hasil belajar siswa dalam memperoleh hasil belajar yang sesuai kriteria. Hal ini juga terjadi pada siswa kelas V SD Negeri Karangmangu, Kec. Baturraden. Oleh karena itu diperlukan upaya untuk menumbuhkan minat siswa agar hasil belajar siswa meningkat. Salah satu upaya yang dilakukan penulis adalah menerapkan pembelajaran berbasis edutainment.
Edutainment terdiri dari dua kata, yaitu education dan entertainment. Education berarti pendidikan dan entertainment berarti hiburan, jadi menurut tinjauan arti bahasa edutainment adalah pendidikan yang menyenangkan (Fadillah, 2014). Sedangkan secara terminology, edutainment as a form of entertainment that is designed to be educational, maksudnya adalah edutainment merupakan proses pembelajaran yang di desaign dengan memadukan antara muatan pendidikan dan hiburan secara harmonis, sehingga aktifitas pembelajaran berlangsung secara menyenangkan (Hamruni, 2009). Dalam sebuah proses pembelajaran, jika siswa senang terhadap proses pembelajaran tersebut maka dengan sendirinya siswa akan mencari, dan menguasai materi yang dipelajari sehingga tujuan dari pembelajaran dengan sendirinya akan tercapai. Seperti yang diungkapkan oleh Fadillah, (2014) bahwa edutainment merupakan suatu kegiatan pembelajaran dimana dalam pelaksanaannya lebih mengedepankan kesenangan dan kebahagiaan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.
Pembelajaran berbasis edutainment merupakan pembelajaran yang berisi serangkaian teori pembelajaran yang mengajak siswa melakukan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dan tidak membosankan. Ada beberapa hal yang menjadi landasan munculnya konsep edutainment, yaitu : 1) Perasaan positif (senang/gembira). Jika siswa dalam keadaan senang dan gembira maka akan mempercepat proses pembelajaran, sedangkan perasaan negatif seperti sedih, takut, terancam dan merasa tidak mampu akan memperlambat belajar atau bahkan bisa menghentikan proses belajar, 2) Jika seseorang mampu menggunakan potensi nalar dan emosinya secara efektif, maka akan menghasilkan prestasi belajar yang baik, 3) Apabila setiap siswa dapat dimotivasi dengan tepat dan diajar dengan cara yang benar, cara yang menghargai setiap gaya belajar siswa, maka setiap siswa akan dapat mencapai hasil belajar yang optimal.
Penggunaan pembelajaran berbasis edutainment membuat siswa lebih mudah dalam memahami materi pelajaran, sehingga tujuan pembelajaran dapat lebih mudah tercapai. Hal ini disebabkan siswa dapat belajar dengan aktif, senang, dan nyaman selama proses pembelajaran berlangsung. Pembelajaran PJOK materi senam irama dengan menerapkan pembelajaran berbasis edutainment perlu didukung dengan sarana audio yang memadai agar suasana lebih menyenangkan. Penggunaan audio yang baik akan membuat siswa menikmati irama yang mereka dengarkan dalam suasana yang menyenangkan sehingga mereka benar – benar melakukan gerakan senam secara optimal.
Pembelajaran berbasis edutainment pada siswa kelas V SD Negeri Karangmangu, Kec. Baturraden membuat siswa lebih aktif, senang, dan nyaman sehingga kebugaran dan minat siswa meningkat dan hasil belajar siswa juga meningkat. Penerapan pembelajaran ini juga membantu penulis dalam menciptakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Hasil ini juga menjadi motivasi bagi penulis untuk selalu melakukan inovasi pada pembelajaran berikutnya.
Oleh : Nuryanto, S.Pd.
Guru PJOK SDN Karangmangu, Kec. Baturraden, Kab. Banyumas