Pembelajaran Bahasa Inggris mempunyai 4 Keterampilan dasar yang harus dikuasai oleh siswa dalam berkomunikasi yaitu Listening (mendengarkan), speaking (berbicara), reading (membaca), dan writing (menulis). Mereka semua saling berhubungan dan harus dikuasai oleh siswa. Salah satu kompetensi dasar mata pelajaran bahasa inggris kelas 7 SMP adalah berbicara tentang jati diri. Menurut Arsyad (1991:17) kemampuan berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau mengucapkan kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan, menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan. Oleh karena itu ketrampilan berbicara tentang jati diri diajarkan dengan tujuan agar siwa memiliki kemampuan berkomunikasi menuangkan ide, gagasan, pendapat mereka untuk memperkenalkan jati diri mereka dan menyampaikan kepada orang.
Ketika siswa diminta memperkenalkan jati dirinya , mereka tidak berani dan bisa mengutarakan ide tersebut dengan baik. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu : 1) Siswa kurang memiliki keberanian dalam berbicara, takut salah pada apa yang akan mereka katakan dan sampaikan, 2) Bahasa Inggris adalah Mata Pelajaran baru bagi mereka. Siswa belum mengenal bahasa inggris karena dari Sekolah Dasar siswa belum dibekali bahasa inggris, 3) Guru kurang tepat menggunakan metode dan Teknik pembelajaran. Metode dan Teknik pembelajaran yang digunakan guru masih terlalu monoton dan kurang bervariasi sehingga siswa merasa tidak tertarik dan merasa bosan pada pelajaran tersebut. Kondisi ini dapat mengakibatkan ketrampilan berbicara siswa tidak dapat berkembang dengan baik yang ditunjukkan oleh hasil belajar mereka yang masih rendah.
Berbagai hambatan diatas tidak boleh dibiarkan karena dapat berdampak pada kualitas proses dan hasil pembelajaran. Oleh karena itu diperlukan penerapan metode atau teknik pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan ketrampilan berbicara jati diri. Oleh karena itu penulis ingin mencoba meningkatkan keterampilan berbicara siswa tentang jati diri mereka dengan teknik PUK (Pemodelan Umpan Kail). Dasar pemikirannya adalah dengan teknik memberikan umpan kail berupa jawaban yang tersirat dalam pertanyaan maka siswa akan lebih mudah untuk membuat kalimat –kaliamt tentang jati diri secara menjadi lebih mudah.
Teknik Pemodelan Umpan Kail adalah merupakan teknik pembelajaran yaitu sebelum diberi pertanyaan (umpan), siswa diberi contoh jawaban atas pertanyaan (kail). Siswa mengamati kalimat contoh yang akan digunakan untuk menjawab pertanyaan dengan mengubah identitas sesuai dengan jati diri mereka sendiri.
Pada awal pembelajaran guru mengawali dengan memberi salam, lalu menyampaikan tujuan dari percakapannya, kemudian memperkenalkan jatidirinya dengan nama lengkap, nama panggilan, asal tempat tinggal , alamat, umur, dan hobi dengan pengucapan dan intonasi yang benar dan yang terakhir adalah menutup kalimat perkenalan yang diikuti ucapan terima kasih. Setelah memberi contoh perkenalan dirinya, guru mengulangi perkenalan tersebut per kalimat dan siswa mengulangi pengucapan kalimat yang diucapkan guru dengan mengganti identitas mereka sendiri. Langkah berikutnya adalah guru memperkenalkan identitas jati dirinya lalu mengajukan pertanyaan pada siswa. Siswa diharapkan menjawab pertanyaan sesuai dengan pola kalimat jawaban yang sama seperti pernyataan yang diucapkan guru tetapi mengganti dengan identitas mereka sendiri. Kemudian siswa secara berpasangan saling mengenalkan identitas jati diri mereka masing-masing. Dan pada tahap selanjutnya siswa melakukan presentasi di depan kelas mengenalkan jati diri mereka
Dengan Pemodelan Umpan Kail ini ternyata siswa lebih memiliki keberanian untuk mengemukakan pendapatnya dan bisa meningkatkan keterampilan berbicara tentang jati dirinya. Pembelajaran dengan teknik Umpan kail dapat juga dijadikan alternatif dalam meningkatkan kompetensi berbicara siswa pembelajaran mata pelajaran yang lain.
Oleh Lusia Lilawati, S.Pd
guru Bahasa Inggris SMPN 2 Sambong